Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel melakukan pertemuan dengan cabang olahraga (Cabor) yang lolos pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan 2024. Induk organisasi olahraga terbesar di daerah tersebut meminta segera melengkapi persyaratan pendaftaran PON, Senin (29/1/2024) di Sekretariat KONI Kalsel, Banjarmasin.
“Pertemuan dengan 43 cabor, menyampaikan persiapan PON karena tahapan-tahapan pendaftaran sudah dimulai bulan Januari sampai Mei untuk entry by number dan entry by sport,” sebut Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Binpres KONI Kalsel, Ir Gusti Perdana Kusuma kepada Barito Post.
Dengan pertemuan ini, lanjutnya, cabor diminta untuk segera bersiap-siap mengenai persyaratan-persyaratan atlet yang lolos PON. “Ayo kita sekarang menuju bulan September (PON), masih ada waktu lapan bulan. Ayo, apa yang mesti dipersiapkan. Untuk itu, KONI Kalsel ingin maju cepat,” tegas Gusti Perdana Kusuma.
Dalam pertemuan ini, sambungnya, cabor juga menyampaikan banyak kendala-kendala mengenai persiapan, bagaimana dengan TC, insentif, peralatan penunjang lainnya. “Semuanya kami tampung dulu karena sampai sekarang kami juga belum mendapat gambaran mengenai dana hibah. Jadi sesegera mungkin kami dapat kepastian dari Dispora Kalsel berapa dana hibah. Dengan demikian kami bisa menyusun jadwal persiapan PON ini, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipersiapkan. Baik itu mengenai kesiapan dari sisi administrasi maupun sisi teknis untuk dalam rangka prestasi bagi cabor-cabor yang akan dipertandingkan,” bebernya.
Cabor juga meminta, katanya, duduk bersama antara KONI Kalsel, Dispora Kalsel dan Pengprov cabor. “Kami akan koordinasi dengan Ketua Umum KONI Kalsel dan juga Dispora Kalsel, semoga ada waktunya sebelum Pemilu,” tuturnya.
Yang masih tanda tanya, ditambahkannya, dana hibah nanti hanya untuk KONI Kalsel atau termasuk TC atlet, tiket keberangkatan, akomodasi. “Kalau ada kejelasan dengan mudah membuat perencanaan. Apalagi pendaftaran segerah harus dilaksanakan, kalau ada atlet mendapat klaim dari provinsi lain tentu prosesnya akan memakan waktu yang lama,” terangnya.
Untuk dana hibah sebelumnya, pada 2021 mendapat Rp500 juta, 2022 diberi Rp1 miliar, 2023 juga Rp1 miliar. “Kalau cuma segitu, gaji staf dan kebutuhan sekretariatan saja tidak cukup. Anggaran yang kami ajukan untuk 2024 sebesar Rp29,5 miliar,” ucapnya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya