Banjarmasin, BARITO – Kehadiran kontainer pendingin ikan memudahkan distribusi hasil tangkapan ikan ke daerah. Sebab kualitas ikan masih terjamin, dan tidak menimbulkan kerugian bagi pengusaha ikan dan konsumen.
“Kontainer pendingin ikan sangat efektif dan kualitas ikan terjamin, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah,” ujar Kepala Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Rudi Hartono ketika dikonfirmasi, Rabu (31/7).
Ia menyebutkan produksi tangkapan ikan di pelabuhan mencapai 1.000 ton perbulan atau 30-40 ton perhari, dan setiap distribusi ke Kalsel, sebagian Kalteng, bahkan sebagian Kaltim, selalu ludes. “Artinya persediaan ikan sangat aman, dan tidak menimbulkan kelangkaan ikan laut, apalagi kontainer berpendingin yang didatangkan dari pulau Jawa memudahkan penyimpangan ikan,” katanya.
Kontainer pendingin mampu memasok 15 ton ikan, dan di pelabuhan Banjar Raya tersedia 3 unit sehingga stok aman, yang menimbulkan dampak harga normal. “Untuk saat ini tersedia 20 ton ikan di dalam kontainer pendingin, dan saya mengajak masyarakat gencar makan ikan sesuai pencanangan oleh Gubernur Kalsel,” tambah Rudi.
Jenis ikan yang dominan ditangkap nelayan yakni tongkol, lajang, kembung (peda), bahkan kisaran harga seperti Tongkol pasaran Rp26 ribu perkilogram, lajang Rp25 ribu perkilogram, kembung (peda) Rp30 ribu perkilogram, Bawal Rp50 ribu perkilogram, Kakap Rp50 ribu perkilogram.
Afdi