Banjarmasin, BARITO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan akan mengikuti Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Istora Senayan Jakarta, termasuk pawai budaya dan workshop, serta even lainnya, pada 7-13 Oktober 2019.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, Ahmad Subakti mengatakan, untuk pawai budaya menampilkan kapal miniature Banjar, jukung hias, dan tarian-tarian daerah Bumi Lambung Mangkurat. “Ya, pawai budaya star dan finish di gedung parlemen, dan Kalsel berkonstribusi setiap even budaya,” ujar Ahmad Subakti yang akrab dipanggil Paman Nanang ini, Kamis (3/10).
Ia menegaskan kebudayaan Kalimantan Selatan diperhitungkan di tingkat nasional, apalagi setiap festival budaya selalu memperoleh penghargaan juara, yang tentunya sangat menggembirakan bagi Kalimantan Selatan.
Selama enam hari, area Istora dan parkir selatan Gelora Bung Karno akan disulap menjadi penuh warna. Selain menggelar pameran dan kompetisi permainan tradisional, Pekan Kebudayaan Nasional 2019 juga akan menyuguhkan beragam pertunjukkan seru, mulai dari ekshibisi kebudayaan, pergelaran karya budaya bangsa, hingga konferensi pemajuan kebudayaan.
Empat panggung utama akan disiapkan oleh Kemendikbud RI dalam acara tersebut: Meliputi Panggung Nusantara, Panggung Kaebauk, Panggung Siger, dan Panggung Guyub. Masing-masing panggung punya agenda menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Terkait naskah dokumentasi keragaman budaya, adat istiadat, dan kearifan local di Kalsel, Ia mengakui dokumentasi semacam ini penting sebagai bank data kebudayaan.
Terlebih, katanya, Pemprov Kalsel bertekad menjadikan budaya dan wisata sebagai penopang utama penggerak ekonomi lokal.
“Kami perbanyak bank data kebudayaan Kalsel yang berisi aneka ragam budaya Kalsel serta penjabarannya,” tambahnya.
afd