BARBUK BALI – Danramil 1007-01/Banjarmasin Timur Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo saat memperlihatkan barang bukti temuan Aldo dan knalpot pretelan, Minggu (27/1/2019) dinihari. (foto:ist)
Banjarnasin, BARITO – Kodim 1007-01/Banjarmasin Timur menggelar razia ke sejumlah tempat nongkrong para pemuda, Minggu (27/1) dini hari. Sejumlah remaja yang saat itu sedang nongkrong di sepanjang Jalan Gatot Subroto dan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Timur mendadak kocar-kacir.
Pada saat razia di Jalan Gatot Subroto sebagian berhasil dicegat dan dikumpulkan, hingga mereka langsung mendapat bimbingan. Tak hanya itu beberapa pemuda juga dilakukan pembinaan beberapa saat dari Danramil 1007-01/BT Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo.
Selanjutnya, sebagian pemuda itu dengan tertib membubarkan diri. Apabila mereka kedapatan lagi nongkrong apalagi kedapatan lagi aksi balap liar (Bali) bakal dikenakan sanksi yang berat.
Sementara di Jalan Veteran, puluhan remaja yang asyik nongkrong juga langsung pergi berhamburan saat, sejumlah petugas berbaju loreng itu datang untuk melakukan razia.
Sebagian dari mereka diamankan langsung digiring ke Koramil 1007-01/BT termasuk motornya. Dari sejumlah kendaraan kendaraan yang diamankan tersebut ada yang menggunakan knalpot bolong dan nyaring alias pretelan termasuk knalpot racing.
Bahkan salah satu pemuda digeledah, anggota TNI menemukan satu botol air mineral yang berisi sisa minuman keras (miras) jenis Alkohol doang (Aldo). Bagi pemilik motor knalpotnya tidak sesuai standar, ada efek jera dengan harapan tidak mengulangi perbuatannya. Dengan cara dihukum direndam dalam kolam air setempat.
“Razia ini dilakukan dalam rangka penertiban adanya bali di dua lokasi di sepanjang jalur rawan. Selain itu, kami melakukan razia penertiban motor yang knalpot pretelan,”sebut Danramil 1007-01/BT Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo Minggu (27/1) siang.
Gatot menambahkan, knalpot racing tersebut suara nyaring dan berisik sehingga suaranya bisa memekakkan telinga, dibandingkan knalpot standar. Sebabnya, knalpot itu tidak digunakan untuk kendaraan standar,” tandasnya.
Knalpot racing itu suaranya mengganggu warga, oleh sebab itu pihaknya akan terus melakukan razia bali tersebut. “Razia ini sebagai shock terapi agar tidak menggunakan knalpot nyaring, namun lebih dari itu agar menekan meminimal adanya bali,”pungkasnya. ndy/mr’s