Banjarmasin, BARITO – Salah satu korban dugaan penipuan yang dilakukan pemilik Dollar Asean Money Changer berharap pihak berwajib segera menangkap pelaku.
Pasalnya setelah pelaporan yang dilakukan para korban setahun yang lalu di Mabes Polri hingga kini pelaku belum juga diamankan.
Pihak pelapor adalah yang menderita kerugian miliaran rupiah, dan korbannya ada beberapa orang salah satu korban menderita kerugian Rp3 miliar.
“Saya selaku kuasa hukum salah satu korban berharap agar pihak kepolisian bisa melacak dan menangkap pelaku,”ucap HM Sabri Noor Herman SH MH, kepada wartawan, Rabu (17/7).
Diungkapkan Sabri kliennya merasa ditipu, karena hingga saat ini uang sebesar Rp3 Miliar yang telah kliennya kirim untuk anaknya yang berada diluar negeri melalui Asean Money Changer milik Hendry atau terduga pelaku tidak pernah sampai.
“Kejadiannya sudah tahun lebih, saat kliennya bermaksud mengirimkan uang kepada anaknya diluar negeri, kemudian pelaku datang menyanggupi untuk pengiriman uang tersebut melalui Money changer milik pelaku,”ungkap Sabri.
Seminggu kemudian begitu diperiksa ternyata uang belum juga sampai, dan begitu diperiksa kantor money changer milik pelaku telah tutup.
“Klien saya ini percaya karena sudah sering mengirimkan uang lewat money changer milik pelaku, dan tidak menyangka bakalan ditipu,”beber Sabri.
Dan lanjut Sabri, ternyata korbannya bukan kliennya saja, tapi masih ada korban yang lainnya yang juga merasa ditipu.
“Atas kejadian ini kita sudah melapor ke Mabes Polri, dan laporan itu sudah satu tahun yang hingga saat ini tidak diketahui keberadaan pelaku,” kata prngacara senior ini.
Pelaku ini, lanjut Sabri dulu pernah tinggal di Banjarmasin, dan sejak kejadian itu pelaku bersama istrinya yakni Christine hilang.
“Bagi siapa yang melihat atau menemukan pelaku bisa menghubungi kantor pengacara M.Sabri Noor Herman.SH.MH Banjarmasin,” ucap Sabri.
Penulis: rif Editor: Mercurius