DIMAKAMKAN –Salasiah yang sempat diobati dengan orang “pintar” selama dua hari pasca dinyatakan pihak medis telah meninggal, karena gigitan ular Cobra akhirnya dimakamkan (foto:ist)
Kertak Hanyar, BARITO – SETELAH diduga hanya ‘mati suri’, sejak Senin pagi hingga Selasa (11/12) siang korban gigitan Ular Cobra terus menjalani pengobatan alias ditangani orang ‘pintar’
Terhitung mulai malamnya pasca gigitan, sudah sekitar 10 orang penambaan dan ditambah lima orang lain yang berusaha membantu agar korban bisa hidup kembali. Pantauan Barito Post, korban Salasiah (38) hingga siang kemarin masih di tenda di halaman rumahnya Jalan Kertak Hanyar Gang Arrahmah Km 9 Kelurahan Mandar Sari Kabupaten Banjar. Sekitar pukul 12.00 Wita dari hidungnya sempat mengeluarkan darah yang diduga bersamaan keluarnya racun atau bisa ular mematikan.
Istri Syarkawi (40) itu dibacakan doa oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kasi Penyuluhan Kemenang Provinsi Kalsel H Agif Fauzi. Selama dua jam ustadz tersebut membacakan doa dan bacaan ayat suci Al Qur’an. Korban juga disapu kepalanya dengan air putih yang sudah dibacakan tersebut. Sempat ada harapan tubuh korban yang keras agak melemah dibandingkan sebelumnya agak keras. Namun wajah korban sudah nampak menghitam di bagian sebelah kanan hingga leher.
Sementara itu informasi warga bernama Rusdi (45) senja kemarin, keluarga korban putus harapan dan sudah bermusyawarah untuk menguburkan korban Selasa malam (kemarin,red). “Sudah sepakat pa, korban dikubur malam ini juga di lingkungan warga sekitar,”singkatnya.
Menurut salah seorang keluarga bernama Aina, semua keluarga sudah ikhlas karena kasihan melihat tubuh korban berada di luar rumah. Menurut warga Kota Kapuas Kalteng ini keputusan diambil setelah mendengar penjelasan atau petuah dari ustadz. Sementara kelanjutan penanambaan masih simpang siur.” Sehingga, ayah korban memutuskan untuk mengikhlaskan kepergian sang anak” ujarnya kepada Barito Post tadi malam
Seperti diberitakan sebelumnya korban digigit ular berbisa yang diduga jenis Kobra saat mencari ikan dengan cara pakai jaring dan tongkat panjang alias Meancaw, Senin (10/12) pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Korbam sempat dibawa ke RS Bhayangkari, dan dinyatakan pihak medis sudah meninggal dunia. Keluarga membawa korban pulang ke rumah namun dibaringkan di depan rumah untuk mengobati korban secara tradisional atau menggunakan orang pintar.
ndy/mr’s