KPK Diminta tak Gentar Selidiki Dugaan Ahmadi Noor Supit Terlibat Korupsi

ANGGOTA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Ahmadi Noor Supit.(foto: detikcom)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kini tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi yang menyeret nama Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI inisial AS dan Anggota Komisi X DPR RI inisial HG. Kasus tersebut terkait dugaan suap audit BPK di Papua Barat.

Baca Juga: Warga Pekapuran Raya Banjarmasin Digegerkan Gantung Diri Warga sekitar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota BPK RI berinisial AS dimaksud adalah Ahmadi Noor Supit. Sedangkan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra berinisial HG adalah Heri Gunawan.

Pengamat kebijakan publik Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing mengapresiasi langkah KPK mengusut dugaan korupsi tersebut. Dia juga mengingatkan KPK agar menjaga komitmen penegakkan hukum.

Baca Juga: Warga Pekapuran Raya Banjarmasin Digegerkan Gantung Diri Warga sekitar

Terlebih, menurut dia, Ahmadi Noor Supit yang juga mantan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan itu kerap di panggil KPK atas beberapa kasus korupsi yang menjerat para pejabat publik.

“Pertama saya apresiasi KPK mengungkap siapa saja yang terlibat. Kedua, menurut informasi media, AS ini kan sering dipanggil KPK jadi saksi di kasus korupsi,’’ ujarnya.

Baca Juga: Warga Pekapuran Raya Banjarmasin Digegerkan Gantung Diri Warga sekitar

‘Saya hanya ingin mengingatkan, penyelidikan ini jangan kemudian berhenti dan menguap begitu saja. Kejar terus, jangan gentar, jangan lepas,” ujar Jim Lomen Sihombing yang dikutip dari wartakotalive.com, Senin (8/7/2024).

Aktivis 98 Korps Alumni Mahasiswa Trisaksi (KAMTRI) ini menilai, kasus dugaan korupsi yang kini menyeret AS semakin menunjukkan betapa buruknya integritas anggota BPK RI.

Baca Juga: Warga Pekapuran Raya Banjarmasin Digegerkan Gantung Diri Warga sekitar

Sebelumnya, anggota III BPK RI Achsanul Qosasi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi terkait proyek BTS 4G pada Bakti Kominfo.

Meski demikian, imbuh Jim Lomen, dirinya berharap ini menjadi kasus terakhir yang membuat citra BPK buruk di mata masyarakat.

Baca Juga: Polresta Banjarmasin Musnahkan 8 Kg Sabu Hasil Tangkapan Tiga Bulan

“Kita berharap KPK jadi garda depan menghadapi mafia-mafia kakap. Dan ini menjadi kasus yang terakhir kali di BPK. Apalagi BPK RI lagi jadi perhatian masyarakat. Semua mata mengawasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu membenarkan soal adanya kabar penyelidikan kasus yang melibatkan anggota DPR dan BPK tersebut.

Baca Juga: Polresta Banjarmasin Musnahkan 8 Kg Sabu Hasil Tangkapan Tiga Bulan

Asep menegaskan akan menyampaikan informasi perkembangan kasus ini ke publik. “Terkait dengan peran anggota BPK di dalam beberapa perkara, ini masih lidik. Pak AS anggota BPK dan HG ini di Komisi XI masih dalam lidik,” kata Asep kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Asep menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum dapat memberikan rincian detail mengenai perkara yang sedang diselidiki karena masih dalam tahap penyelidikan. “Kami akan memberikan informasi lebih lanjut nanti,” ujarnya.

Penulis/Editor: */dya

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Tukang Becak Ditemukan tak Bernyawa di Rumahnya

Manajemen Vivizubaedi Jambi Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respon Istri Wali Kota Banjarbaru Terkesan Cari Aman

Terjerat Kasus Korupsi Pembangunan RS Kelua, Mantan Kadinkes Tabalong Dihukum 1 Tahun Penjara