KPPC TMP B Gelar Customs Awards dan Talkshow

BUKA ACARA-Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC ) Tipe Madya Pabean B Banjarmasin Firman Sane Hanafiah saat membuka acara pencanangan WBK dan WBBM dan Talshow serta Custom Awards, Kamis (24/1/2019) pagi

Banjarmasin, BARITO – Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC ) Tipe Madya Pabean B Banjarmasin Firman Sane Hanafiah mengungkapkan penerimaan BCsebesar
Rp 54 Miliar tahun 2018 tadi. jumlah itu harus ditinfkat dan dipertahana atau perbenahan pelayanaan
Dibangunnya zona integritas yang berpresikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih melayani (WBBM)

Firman menjelaskan, pihaknya mengundang sebanyak 20 instansi pemerintah, 13 importir, 17 Eksportir, 17 agen sarana pengangkut dan 12 pengusaha pengurusan jasa kepabean (PPKJ).

Acara itu dikemas dalam bentuk talkshow yang dihadiri Budi Santoso sebagai penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina serta Prof Hadin Muhjad guru besar dari Universitas Lambung Mangkurat

“Tujuan acara itu memberitahukan kepada masyarakat luas, bahwa saat ini di KPPC Tipe Madya Pabean B Banjarmasin melaksanakan program pencanangan dan pembangunan zina integritas yang berpredikat WBK dan WBBM.

Sedangkan Customs Awards 2018 diberikan kepada enam perusahaan, yakni PT Wijaya Tri Utami sebagai eksportir pemberitahuan terbanyak. PT Adaro Indonesia sebagau oenyumbang devisa terbesar.

PT Silkargo Indonesia sebagai PPJK dengan dokumen import danekspir terbanyak, PT Indo Darma Transfort sebagai sarana transfort. PT PLN pusat sebagai importir penyumbanf bea masuk, juga PT Tanjung Power Indonesia.

Sedangkan Customs Awards diberi penghargaan kepada lima instansi, yakni Pemko Banjarmasin, BNNK setempat, Pangkalan TNI Angkatan Laut Banjarmasin , Kejari dan Kepolisian Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Banjarmasin.

Sedangkan Pengarahan Isja Firman selaku perwakilan Kakanwil Bea Cukai Bagian Selatan mengatakan,
SDM terkait integritas tahun 2017 juli sudah dicanangkan dan kembali dicanangkan tapi seharusnya ketok palu pada akhir tahun nanti.

Pencanangann Kabagsel ada dua kantor di Banjarmasin dan Kotabaru. Hal itu suatu yang berat karena harus didukung instansi lain. Pihaknya tidak bisa sendiri. “Terjadi sesuatu masalah karena ada peluang,”ingatnya.

Dari puluhan miliar itu ada pajak masing-masing. Misalnya pada transaksi import ditarik DJBC. Ditandai dengan tandangan masing-masing instansi dan perusahaan terkait sebanyak 17 perwakilan.
Arsuma

Related posts

Dua Jemaah Gowes asal Medan Sampai di Banjarmasin, Siap Hadiri Haul ke-20 Guru Sekumpul

ICMI Kalsel Wacanakan Audiensi Bersama Gubernur Muhidin, Siap Bangun Banua

Jelang HUT Ke-28 Lanal Banjarmasin, 1.200 Peserta Ikuti Lomba Kicau Mania