Banjarmasin, BARITO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan ajukan permohonan Alat Perlindungan Diri (APD) kepada DPRD Kalsel. Usulan tersebut untuk mencegah penularan Covid-19 saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Permohonan itu disampaikan KPU Kalsel saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Kalsel membidangi pemerintah dan hukum di Banjarmasin, Selasa (9/6/2020).
Kepada wartawan Ketua KPU Kalsel Sarmuji mengatakan keperluan APD tersebut dalam rangka mengantisipasi setiap petugas yang bekerja agar tidak tertular Covid-19.
“Kami sudah ajukan kepada dewan agar disediakan APD tersebut,” ucapnya.
Sarmuji menuturkan pihaknya hanya meminta pengadaan barangnya saja, artinya bukan dalam bentuk nominal, karena mengingat situasi saat ini sudah mulai berjalan, agar tidak mengalami keterlambatan.
“Kami minta barangnya saja, karena tim gugas tugas lebih mudah pengadaannya, kalau kami yang melakukan pengadaan sedikit susah,” terangnya.
Sarmuji menambahkan pihaknya juga melakukan pengajuan penambahan anggaran sekitar Rp5,5 miliar untuk penambahan hal-hal yang tidak terduga, seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU), santunan dan honor petugas.
“Kita mengusulkan juga untuk pengadaan masker bagi pemilih dan perlengkapan lainnya sesuai protokol kesehatan,” bebernya.
Senada anggota Komisi I DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad mengatakan ditengah situasi seperti ini pada prinsipnya Komisi I memperjuangkan kepada petugas dan pemilih agar mendapatkan fasilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Komisi I setuju untuk pengadaan anggaran tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya pihaknya juga sudah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terkait pengadaan APD yang sesuai standar kesehatan, karena adanya permintaan dari KPU dan Bawaslu untuk pengadaan dalam bentuk barang bukan dalam bentuk nominal.
Penulis : Sopian