Banjarmasin, BARITO – Ada yang beda saat melihat Kampung Tangguh Banua (KTB) di Batu Benawa RT 48 Kelurahan Teluk Dalam Banjarmasin Tengah, Rabu (17/6/2020) pagi. Setelah 30 meter masuk gang sekaligus jembatan kecil yang, di situ ada Rumah Karantina sebagai tempat pemeriksaan warga yang datang maupun tamu.
Koordinator Kesehatan Rumah Karantina KTB, Rias Sambi Pratama mengatakan, awalnya ada rumah yang mau dijual oleh salah satu relawan kemudian dimanfaatkan untuk pemeriksaan kesehatan Covid-19 saat wabah terjadi, sejak dua bulan tadi.
“Jadi kami ada beberapa Tim bersama petugas kesehatan juga menggandeng dokter dan perawat jaga dalam melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) ini,”sebut Rias yang saat ditemui mengenakan pakai Alat Pelindung Diri (APD).
Melalui rumah karantina ini jika ada tamu dari luar, harus masuk diperiksa dulu, kalau memang suhu tubuhnya melebihi batas normal, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas. Selanjutnya terkait Protokol Kesehatan juga sudah dibudayakan mulai dari cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Kemudian pakai masker, jika keluar rumah dan dalam perjalanan pakai motor. Hingga imbauan jaga jarak dengan orang lain, termasuk di rumah saja bila tidak ada kepentingan mendesak tak perlu pergi.
“Jadi KTB di sini terbentuk guna memutus rantai Covid-19, seluruh warga mendukung pencegahan penularan, hingga dibentuk pos PSBK hingga portal di belakang ujung gang yang sempit jadi satu pintu,”bebernya.
KTB Batu Benawa ini merupakan salah satu dari lima Kampung tangguh banua yang dikunjungi Tiga Pilar Kalsel. “Terbentuknya KTB itu tidak lepas dari kesadaran warga itu sendiri, apalagi keberadaan rumah Karantina dapat memantau Orang Dalam Pemantauan (ODP),”sebut Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta.
Kapolsek Banjarmasin Kompol Irwan Kurniadi menambahkan, semangat dalam kebersamaan dalam menanggulangi Covid-19 ini harus dipupuk bersama. “Kita sudah ingatkan kepada Bhabinkamtibmas agar, selalu bekerjasama dengan semua pihak terkait,”singkatnya.
Penulis : Arsuma Editor : Mercurius