Banjarmasin, BARITO – Semangat warga Jalan Meratus Gang Samudera RT 14 RW Kelurahan Antasan Besar Banjarmasin Tengah tidak pernah kendor dalam menerapkan pencegahan Covid-19, Kamis (5/11/2020). Menyusul terbentuknya Kampung Tangguh Banua (KTB) sejak akhir April lalu, warga setempat selalu mengenakan masker bila keluar rumah dan bekerja.
Bila tidak mengenakan masker sebagai pelindung diri itu, penertiban secara humanis dilakukan petugas piket yang berjaga di dekat mulut gang untuk sekedar mengingatkan pencegahan penularan pandemi virus Corona tersebut.
Meski sudah landai atau Kota Banjarmasin sudah zona hijau bebas tidak ada lagi korban Covid-19, namun warga Jalan Meratus yang tak jauh dari Polsek Banjarmasin Utara itu terus melaksanakan penjagaan yang terdiri dari lima kelompok piket.
Selanjutnya Pos Siskamling sekaligus Posko BPK Meratus dijadikan Pos Pencegahan Covid-19. Dengan memajang spanduk imbauan pencegahan, warga juga menempatkan tempat cuci tangan sebanyak 13 buah atau tiap lorong simpangan gang.
Uniknya posisi Posko Covid-19 Gang Samudra itu di sampingnya ada kolam ikan. “Kolam ini merupakan andalan kami sebagai Ketahanan Pangan milik bersama warga,”sebut Wahyudiin alias Anang saat ditemui Barito Post.
Warga yang mengawasi pencegahan virus itu pun menjadi betah, lantaran kolam seluas 4 x 6 meter merupakan tempat budidaya Ikan Gabus atau Haruan (bahasa Banjar, red)
“Jadi kolam ikan Gabus ini merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Kota Banjarmasin. Sebab kami berhasil pada akhir September tadi panen ikan Lele, “bebernya.
Kolam ikan itu dulunya sudah lama, namun hanya untuk ikam nila dan gurami serta patin yang dipanen dan dikonsumsi bersama-sama. Sekarang sejak dibentuknya KTB, budidaya swadaya warga kini serius mengelolanya hingga panen.
Dibantu pihak Polsek Banjarmasin Tengah, lalu ada minat dibantu bibit ikan Lele Agustus lalu. Hingga berhasil sebanyak 500 ekor dan dibagikan ke warga dan ronda jaga siang dan malam.
“Kini bantuan sebanyak 10.000 bibit ikan Gabus siap dibudidayakan warga Gang Samudra Jalan Meratus,”sebut Anang didampingi Penyuluh Perikanan Banjarmasin Tengah Roslina.
Dia melanjutkan, di tempat mereka ada lima Kolam ikan, empat kolam di belakang rumah warga dan satu di depan dekat gang.
Untuk sementara uniknya warga tidak menjual panen ikan itu, namun murni guna ketahanan pangan warga setempat dikonsumsi sendiri. Meskut demikian kedepannya mereka berharap nanti dapat dikomersialkan.
Warga juga dibantu BKTM Polsek Banteng Aiptu Abdul Kadir dan Babinsa Koramil 1007-03 BBT Serda Sugeng terus semangat dalam mengelola ikan tersebut.
Tak hanya ikan, mereka juga di masa pandemi ini menerima bantuan dinas sosial dan polri seperti beras ada diberi dan masker dari kecamatan termasuk faceld dari kecamatan ditambah swadaya warga sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) itu.
“Kami juga melaksanakan penyemprotan seminggu sekali ke rumah dan lingkungan sampai sekarang. Alat semprot nya ada tiga buah,”beber Anang.
Pihaknya juga terus mensosialisasikan pencegahan Covid-19 itu denga diminta kesadaran warga agar tetib pakai masker. Di tempat Posko itulah untuk membuat betah petugas jaga maka difasiltasi seperti kulkas, dispenser sekaligus mesin pompa BPK untuk lingkungan sekitar.
“Mudah-mudahan jangan terpakai karena kebakaran di KTB Gang Samudra Jalan Meratus ini “ujarnya. Supaya tidak macet pompa sering dipakai untuk menguras air kolam saat panen maupun keperluan air ketika ledeng tak mengalir.
Tujuannya agar membersihkan kalau ada racun di kolam yang tak pernah surut itu. Warga juga tetib terhadap kebersihan kolam dan lingkungan yanh cukup bersih dan nyaman. Di KTB itu pihaknya ada tenaga untuk pemandian jenazah yang siap bila ada korban Covid-19 meninggal dunia.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius