Banjarmasin, BARITO – Pembangunan embung untuk menjaga pasokan dan kualitas air baku hingga sekarang masih diharapkan PDAM Bandarmasih.
Meksipun telah banyak dihantam berbagai persoalan ditambah kurang lebih lima tahun belakangan ini PDAM tidak mendapat penyertaan modal dari owner.
Jadi saat ini berharap proyek embung dianggap jauh dari harapan.
Perusahaan plat merah ini hanya bisa berjalan melakukan perawatan perpipaan dan beban operasional lainnya dengan budget yang terbatas.
Menurut Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian, kondisi seperti sekarang ini PDAM hanya bisa bertahan namun sulit untuk berkembang. Baginya yang terpenting pelayanan ke pelanggan adalah prioritas.
“Saat ini kita hanya berjalan dengan program skala prioritas seperti melakukan perawatan rehabilitasi perpipaan yang kondisinya juga sebagian besar sudah tua,” katanya.
Terkait embung, kata Supian, lahannya sudah dibebaskan sekitar 70 persen dengan luas 45 hektar.
Dengan adanya embung itu akan memperbaiki kualitas air yang di produksi. Karena selama ini air sungai yang diambil langsung di masukan ke pengolahan. Kalau di embung, air sungai ditampung terlebih dulu hingga terjamin kualitasnya.
Yang mengkhawatirka lagi, fenomena alam sudah memunjukan perubahan. Seperti yang baru-baru ini air sungai menghijau, hal tersebut menandakan air sungai yang dijadikan bahan baku berkuarang kualitasnya. Salah satu solusinya itu adalah dibuatnya embung.
“Lambat laun kita akan tidak mampu lagi. Embung adalah solusinya untuk jangka panjang,” tutupnya.
Penulis : Hamdani