Kubu BirinMu Tetap Optimistis Menang

Ketua Tim Pemenangan BirinMu, M. Rifqinizami Karsyudha memberikan keterangan pers, Jumat malam (11/12). (foto ist)

Banjarbaru, BARITO – Saat ini perhatian masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan tertuju pada proses penghitungan atau rekapitulasi suara pemilihan gubernur (Pilgub) di tingkat kecamatan.

Kondisi ini dipicu ketatnya  persaingan dua kubu kontestan Pilgub Kalsel dan keduanya masih saling klaim kemenangan, kendati dengan selisih angka tipis sekali.

Kubu petahana atau pasangan H Sahbirin Noor – H. Muhidin (BirinMu) masih optimistis memenangi kontestasi politik lima tahunan ini.

“Sampai detik ini kami optimis menang dan berdasarkan rekap quick count kami juga memimpin,’’ tegas Ketua Tim Pemenangan BirinMu, M. Rifqinizami Karsyudha, Jumat malam (11/12).

Langkah yang dilaksanakan kubu petahana mengawal penghitungan suara hasil rekapitulasi formulir (form) C1 yang berasal lebih dari 9 ribu TPS yang tersebar di 153 kecamatan se Kalsel agar tidak ada penyimpangan, penyelewengan, dan kecurangan.

“Kami sudah merintahkan seluruh tim pemenangan untuk memastikan tidak ada kecurangan. Kami punya 6 orang saksi di kecamatan dan sudah diperintahkan 4 orang secara bergiliran menginap di kecamatan untuk menjaga sampai proses rekapitulasi selesai,’’ ujarnya.

Rifqi menegasan pihaknya berupaya mengamankan posisi agar tetap memimpin perolehan suara. Jalan menuju kemenangan masih panjang bahkan boleh dibilang berliku. Berhembus kabar di tingkat kecamatan sedang dijalankan aksi pembelian formulim (form) C1 tempat pemungutan suara (TPS). Rifqi tidak menampik hal itu.

Rifqi sudah menerima laporan dari saksi di lapangan bahwa ada oknum tertentu yang mencoba untuk membeli form c1 TPS. “Saksi kami coba dirayu untuk menjual form c1. Yang ingin membeli tersebut oknum tertentu mengatasnamakan pihak lawan. Saya tidak berani katakan tim sukses. Pengakuan beberapa petugas PPK dan Panwascam dan seterusnya juga menyatakan dia dirayu untuk dapat bcoran form c1 TPS oleh okunum pejabat anggota DPR. Hal demikian sangat masif dilakukan,’’ bebernya.

Rifqi menginstruksikan semua pihak terutama tim pemenangan BirinMU untuk mawas diri terkait upaya kecurangan tersebut. Menurutnya berbicara etika politik ia mengajak siapapun yang coba melakukan hal demikian untuk mengedepankan adab politik.

Disebutnya jika tidak punya saksi jangan mengamil C1 tanpa hak hak dengan meminta dan seterusnya. Ia menyebut mengeluarkan dana dan energi yang sangat besar untuk melatih para saksi sejak beberapa bulan lalu. Sementara, lanjutnya, ada pihak lain tanpa melatih dan membina saksi ingin mendapatkan form C1 secara pragmatis.

“Perbuatan mengambil C1 secara pragmatis mencederai etika politik. Kami juga bingun apa motivasi mau ambil form c1. Saya berpikir positif saja mungkin kawan-kawan ingin menyiapkan diri pada satu proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi,’’ ungkapnya.

Dengan gamblang ia menyatakan jika form c1 saja ada yang ingin membeli dengan biaya cukup mahal, maka ia khawatir terjadi juga proses dalam tanda kutip keinginan membeli suara di tingkat keamatan.

“Ssaya tidak tau bagaimana carnya, saya ingatkan kepada seluruh Panwascam dan PPK di seluruh kecamatan untuk menjaga integritasnya. Saya juga sudah menelepon Ketua Komisi 2 DPR RI untuk mengingatkan mitra kerjanya yaitu Ketua KPU RI dan Bawaslu RI bahwa di Kalsel terjadi penomena seperti ini. Harapan kami KPU RI, Bawaslu RI, dan DKPP turun ke Kalsel untuk memantau langsung proses rekapitulasi yang cukup ketat ini. Saat ini sangat mengkhawatirkan dan saya berharap pihak yang ingin melakukan kecurangan agar menghentikan prilaku yang dimaksud,’’ tuturnya.

Ditanya bagaimana dengan posisi kepolisian dan TNI, Rifqi meyakini dan percaya kepolisian dan TN berpegang teguh pada independensi sebagai penegak hukum dan penjaga keamanan. Rifqi berharap selain independensi KPU dan Bawaslu juga netralitas kepolisian dan TNI. “Sekarang beredar kabar bocoran data polri dan TNI, saya yakin polri dan TNI tidak akan mencecderai netralitas dengan membocorkan data dan seterusnya. Jika itu dilakukan dan disalahgunakan oknum tertentu maka akan memperkeruh suasana,’’ pungkasnya.

Rilis/Salman

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula