Banjarmasin, BARITO – Penyakit mematikan rabies yang ditularkan dari anjing ternyata juga bisa didapati pada hewan kucing. Hal tersebut mengapa bisa? menurut Sony dari Kementrian Kesehatan RI, kucing juga bisa membawa rabies, namun skalanya kecil dan jarang terjadi.
Kucing bisa terkena rabies itu karena hewan yang banyak dipelihara warga masyarakat itu sering dijumpai berkelahi dengan anjing. Saat perkelahian biasanya kucing menerima gigitan dari anjing, disana biasanya kucing tertular rabies.
“Persentase kucing rabies ini hanya 2 persen saja dari 2 ribuan kasus rabies di Indonesia. 98 persennya anjing,” katanya di acara Pembinaan Kader P2PTVZ kepada masyarakat, di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Selasa (19/2).
Sony melanjutkan, hewan monyet juga bisa didapati dimana itu terjadi masih sama dengan kasus kucing yang berkelahi dengan anjing.
Monyet rabies ini biasa ditemui diwilayah perkebunan, dimana anjing dijadikan penjaga daripada hama monyet.
“Monyet juga tapi kebanyakan di perkebunan. Saat monyet digigit anjing dan tertular rabies, monyet kemudian menyerang manusia, nah saat itu monyet menularkan virus rabies,” katanya.
Sony mengatakan lagi, kasus rabies ini banyak terjadi di Sulawesi Selatan, sisanya menyebar di provinsi lainnya. “Yang saya ingat di NTB ada 6 orang yang meninggal karena penyakit yang bernama virus lissa itu,” katanya.
Cara mengatasi apabila digigit anjing, ia mengimbau masyarakat agar segera mencucinya dengan air bersih dan hangat. Selanjutnya dibawa kepihak medis terdekat supaya diberikan anti biotik anti rabies.
“Jangan dispelekan dan jangan sampai ciri ciri seperti takut cahaya, takut angin akibat rabies ini biasanya tidak bisa tertolonh. kalau hanya demam masih bisa diobati,” katanya. hamdani