Kuin Kecil Jangan Seperti Desa  Di Ujung Kota

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kondisi Kuin Kecil RT 14 Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan memang memprihatinkan, karena pembangunan jalan dan lainnya sangat minim dibanding di kelurahan perkotaan. Karena itu Komandan Kodim 1007/Banjarmasin Letkol Nopid Arif  ingin agar Kuin Kecil tersebut jangan seperti desa di ujung perkotaan.

Untuk itu pelaksamaam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  ke 105 akan bekerjasama dengan lima departemen, diantaranya kemensos, kemenkes dan kementrian PUPR. Diharapkan pelaksanaan berkajaln lancar dan aman terkendali serta bermanfaat dengan kesan yang baik.

Dia menilai kondisi Kuin Kecil jauh   tertinggal pembangunannya dan  harus dieksplor karena  mereka hidup seperti di desa.”TMMD  ini harus digelorakan sebab  gotong royong harus dihidupkan kembali lantaran  sekarang sikap individual mulai tumbuh di perkotaan. Makanya kita butuh bantuan media untuk lebih masiv lagi,”ujarnya.

Terkait TMMD kenapa lokasinya memang harus yang sulit atau di ujung kota karena  itu tugas TNI yang bekerja,”tambahnya. Seperti diketahui TMMD ke 105 ini akan dibuka pada 10 Juli sampai 8 Agustus 2019 nanti. Rencana  dibuka Wakil Wali Kota Banjarmasin karena pada jadwal pembukaan Wali Kota ada jadwal ke luar kota. Acara itu juga dihadiri Danrem Antasari

Sedangkan untuk sukses dan lancarnya TMMD ini juga melibatkan enam dinas diantaranya PUPR, PDAM, Akbid dan Dinas Kesehatan. Hingga saat ini TMMD itu sudah memasuki ke hari  ke 14,  progresnya   30%. “Jadi  kami harapkan personil yang masih terlibat belum maksimal,  baik masyarakat maupun dari TNI di sendiri dapat dimaksimalkan pada saat pembukaan nanti.

Sementara  personil yang tetlibat   POLRI dari Satpol PP dari TNI sendiri dengan masyarakat, dengan sasaran  kegiatan TMMD fisik maupun non fisik.  Secara  fisik yang dilakukan yaitu membuat badan jalan sepanjang 979 Meter dan jembatan kurang lebih ada 13 jembatan dan 2 gorong-gorong.

Pekerjaan fisik tambahan lainnya yaitu rehab rumah dan mushola yang ada di Mantuil, khususnya di kawasan Kuin Kecil. Sedangkan kegiatan sasaran non fisik memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang hal-hal yang hubungan dengan pertahanan keamanan maupun tentang perekonomian yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya contohnya melakukan sosialisasi seperti masalah hukum, bela negara wawasan kebangsaan kesehatan. Secara  ekonomi kita akan menggandeng petani dengan tanaman biji kopi.  “Kita akan mencoba bagaimana untuk membuatkan menumbuhkan pertanian di sana dengan kebun kopi,”jelasnya.

Termasuk juga ada penanaman bakau untuk mempertahankan sungai itu pepohonan dan sebagai buah-buahan dan sebagainya.  “Diharapkan kegiatan-kegiatan ini ini akan membuat masyarakat akan terpacu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,”tutur Nopid

Warga Kuin Kecil yang masih dibawah garis  kemiskinan itu rentan dengan  orang-orang memperdaya atas  keterbelakangan mereka. “Jadi sangat rentan warga setempat dimasuki oleh potensi-potensi hal-hal yang berbahaya lainnya sehingga harus kita antisipasi, makanya saya berkolaborasi dengan pemerintah agar pemerataan daerah ini sangat penting di setiap lini semua bidang.

Pelaksanaan TMMD ini sendiri dilaksanakan setiap 2 tahun sekali dan sebelumnya tahun 2017 di Sungai Gampa Banjarmasin Utara.  Sekarang di Banjarmasin Selatan dan  nanti tahun depan tahun 2021 akan datang di canangkan di kawasan Banjarmasin Timur. “Lokasinya harus mencari tempat yang memang butuh tempat yang dibutuh masyarakat,”pungkasnya dandim 1007.banjarmasin ini. ndy

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar