Kunjungan AGRI ke Produksi UMKM, Kebutuhan Gula Rafinasi di Kalsel Meningkat

Director Eksekutif AGRI Gloria Guida Manalu bersama rombongan didampingi Pimpinan Koperasi Harum Manis Bersatu H Aftahudin saat mengunjungi produksi kue khas Banjar merk Kurnia Rasa Banjarmasin.

Banjarmasin, BARITO– Director Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Gloria Guida Manalu memastikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kenaggotaannya di bawah Koperasi Harum Manis Bersatu terpenuhi penyaluran gula rafinasi di Kalimantan Selatan.

“Tentu saja kebutuhan gula rafinasi makin meningkat di Kalsel, terutama di Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah ini. Itu terlihat dari produksi dari UMKM, dan sangat tidak terganggu kebutuhan gula rafinasi tersebut,” ucap Gloria Guida Manalu disela kunjungan ke sentral penjualan wadai khas Banjar Kurnia Rasa Kota Banjarmasin, Rabu (13/4/2022).

Ia menyebutkan, UMKM yang dikunjungi berada di Kota Banjarbaru, Martapura dan Banjarmasin. “Jadi kita pastikan hadirnya gula rafinasi sudah sangat memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM di Provinsi Kalsel,” tandasnya.

Berkaca dari kunjungan tersebut, jelasnya, semua UMKM mengaku sangat tergantung terhadap gula rafinasi. “Jenis gulanya yang lebih putih dan manis, dapat membuat produk mereka menjadi lebih diterima oleh pasar,” paparnya.

Direktur Eksekutif AGRI Gloria Guida Manalu saat berkunjung ke Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura serta UMKM.

Selain itu, sambungnya, penggunaan gula rafinasi juga berdampak pada penurunan biaya produksi, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih optimal. “Ke depan penggunaan gula rafinasi untuk UMKM bisa lebih ditingkatkan lagi untuk pelaku UMKM yang ada di daerah,” ungkapnya.

Senada itu, Ketua Koperasi Harus Manis Bersatu H Aftahuddin masih membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM di Provinsi Kalsel yang ingin menggunakan gula rafinasi dalam produknya. “Kita masih terbuka, jadi silahkan datang dan mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota Koperasi Harus Manis Bersatu. Nah nanti setelah itu baru kita akan akomodir untuk bisa mendapatkan pasokan gula rafinasi secara rutin,” katanya.

Di Provinsi Kalsel, tambahnya, kebutuhan gula rafinasi sudah menembus angka 2.800 Ton perbulan. Dari jumlah tersebut banyak pelaku UMKM di berbagai sektor yang memanfaatkan gula rafinasi untuk produksinya. “Tidak hanya pelaku usaha kue saja, ada juga camilan, sirup hingga pembuatan petes tahu juga kini memakai gula rafinasi. Kemudian saya juga pastikan bahwa gula rafinasi ini aman untuk dikonsumsi dan dipakai sebagai bahan baku untuk membuat produk,” imbuhnya.

Penulis : Afdi

Related posts

ASUS ROG Perkenalkan Laptop Gaming GeForce RTX 50 di Indonesia

Bank Indonesia: Triwulan I-2025, Penghimpunan DPK Diproyeksi Melambat

Harga Emas Menaik, Waspada Perang Dagang