Bali, BARITOPOST.CO.ID – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan studi komparasi dengan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Bali untuk pelajari budidaya buah Salak dengan metode Agroforesti.
Kunjungan komisi membidangi ekonomi dan keuangan dipimpin Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Yani Helmi didampingi DPKP Provinsi Kalsel disambut oleh Kepala DPKP Provinsi Bali, I Wayan Sunada pada Jumat (17/1/2025).
Sebagaimana diketahui, Agroforestri adalah metode pertanian yang mengintegrasikan tanaman pangan, kehutanan dan hewan ternak di lahan yang sama. Sistem ini memungkinkan interaksi yang saling menguntungkan antara komponen pertanian dan lingkungan.
Dikesempatan itu Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mempertajam keinginan masyarakat, khususnya transmigran asal Bali yang ada di Kalsel untuk membudidayakan buah tersebut.
“Di Kalsel seperti di Kabupaten Tanah Bumbu ada komunitas transmigran masyarakat Bali yang menginginkan buah Salak ini untuk bisa dibudidayakan di Kalsel, untuk itulah kita datang kesini agar mempertajam dan menggali lebih lanjut bagaimana cara budidaya yang tepat,” tuturnya.
Senada Pelaksana Harian (Plh) Kepala DPKP Provinsi Kalsel, H Imam Subarkah mengapresiasi dan akan mendukung penuh program yang diinisiasi oleh Komisi II DPRD Provinsi Kalsel.
“Komisi II menginisiasi sangat bagus dan jeli sekali, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kalsel harus kita dukung. Kami selaku dinas yang punya tugas dan fungsi sebagai pembina nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas PKP Bali terkait bibit Salak, semoga Kalsel punya bibit Salak yang tidak kalah dari segi kualitasnya dengan Salak Bali,” harapnya.
Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya