Banjarmasin, BARITO – Dua petenis Kalsel, Kurnia Suranto dan M Reza Fahriadi membuktikan kemampuannya. Sebagai mantan atlet Pra PON Kalsel sukses melewati babak pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Diakui Pelti (TDP) Paman Birin Cup 2019, Rabu (28/8) di Lapangan Dharma Praja Banjarmasin.
Tampil sebagai non peringkat, Kurnia Suranto dan M Reza Fahriadi, berhasil membuka jalan menuju babak kedua dipertandingan, Kamis (29/8) pagi inj. Dimana, Kurnia Suranto akan berhadapan antara pemenangan Odeda Arazza yang memiliki peringkat 6 nasional asal DKI dengan Rafi Rasendriya yang berada diperingkat 41 nasional dari DKI. Sedangkan M Reza Fahriadi ketemu Tio Juliandi (PBR) juga non peringkat yang menyingkirkan peringkat 3 nasional, Aditya Hari Sasongko (BKL), berakhir 7-5, 1-6, dan 7-5.
Sebelum melenggang ke babak kedua, Kurnia Suranto menghentikan perlawanan Rindosa Wijaya (Jateng) peringkat 22 nasional dengan skor 6-2 dan 6-1. Kemenangan tersebut juga diikuti M Reza Fakhriadi yang menyingkirkan Nauvaldo Jati Agatra (DKI) peringkat 49 nasional melalui pertarungan 6-2, 2-6, dan 6-4.
Namu keberuntungan dua pemain Kalsel itu, tidak diikuti Fazrian Arrafie (Kalsel) yang harus mengakui keunggulan Rifqi Sukma Ramadhan (Jabar) peringkat 8 nasional dengan kedudukan 2-6 dan 1-6.
“Sejak babak kualifikasi hingga masuk babak utama ini, lawan yang dihadapi cukup berat. Yang penting saya berusaha tampil maksimal dan tanpa beban,” ungkap Kurnia Suranto kepada Barito Pots, kemarin usai pertandingan.
Menghadapi babak kedua (fase 16 besar babak utama), lanjutnya, diperlukan stamina dan konsentrasi ekstra. “Semakin mendekati partai semifinal dan final, sebuah pertandingan yang tidak mudah. Namun saya akan terus berjuang dan mohon doanya agar bisa menang,” tuturnya.
Ditempat terpisah, M Reza Fakhriadi menyebutkan, tantangan semakin berat dipertandingan berikutnya. “Dengan dukungan semua pihak saya berusaha memberikan yang terbaik bagi Banua. Saat ini belum memikirkan target, terpenting tampil maksimal dan berusaha untuk menang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kalsel Asbullah menyebutkan, inilah kesempatan petenis daerah untuk bersaing dengan petenis yang telah memiliki peringkat nasional. “Semoga petenis kita bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dari kejuaraan ini,” imbuhnya.
Tolah