EVAKUASI KORBAN–Anggota Polres Tanbu dan Dit Polair Polda Kalsel saat mengevakuasi korban guna melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait tewasnya operator Cran bernama Tri Untoro di kapal FV Ben Glory, Sabtu (26/1/2019)) sore. (foto:ist)
Satui, BARITO – Kecelakaan (laka) kerja terjadi di wilayah perairan Muara Satui Tanah Bumbu (Tanbu), Sabtu (26/1/2019) sore sekitar pukul 18.50 Wita di FC Ben Glory.
Laka kerja itu memakan korban tewas yang diduga menimpa Tri Untoro (43), operator Cran FC Ben Glory warga Pulau Karasian RT 04/02 Kotabaru, Kalsel.
Kejadian laka kerja itu bermula sekitar pukul 16.00 Wita korban mulai jaga menggantikan Hidayatullah yang dijadwalkan sampai jam 20.00 Wita. Pukul 16.40 Wita korban menginfokan kepada perwira jaga melalui radio vhf CH 74 bahwa ada indikasi kerusakan pada Slewing Gearbox. Kemudian perwira jaga mengintruksikan untuk Cran distop dan diadakan pengecekan.
Elektrician naik ke cran untk mengecek kerusakan tersebut dan melaporkan ke perwira jaga bahwa pada Slewing Gearbox no 2 rusak. Hal itu diinfokan kepada master FC Benglory.
Sekitar pukul 18.30 Wita selesai pemasangan tali untuk mengangkat Slewing Gearbox dan kru beristirahat. Kemudian rencana perbaikan akan dilakukan kembali pukul 19.30 Wita. Pada waktu itu korban masih stan by di atas sambil menunggu waktu penggantian jaga.
Pukul 18.50 Wita penggantinya datang bernama Sugianoor. Kemudian korban turun dan tidak lama kemudian terdengar suara, setelah dicek keluar korban sudah di lantai dek dengan posisi telungkup.
Kaget dengan kondisi korban lalu diinfokan kepada kru jaga selanjutnya korban di evakuasi ke posko. Sekitar puku; 18.55 Wita setelah dilakukan pengecekan korban sudah meninggal. Mereka kemudian mehubungi kantor cabang di Satui via telpon minta bantuan evakuasi ke darat
Untuk selanjutnya perkara tersebut ditangani oleh pihak Dit Polair Polda Kalsel.
Demikian informasi yang disampaikan Humas Polres Tanah Bumbu(Tanbu) dengan saksi Rika Afriyadi (41) dan Sugiannoor (36).
“Benar, sore ini kita mulai mengadakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengetahui penyebabnya,”sebut Dir Polair Polda Kalsel Kombes Pol I Made Sukawijaya saat dikonfirmasi BaritoPost sore tadi. ndy/mr’s