Banjarmasin, BARITO – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi pendidikan
menyarankan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) baru bisa direalisasikan jika semuanya sudah divaksin.
Saran ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (1/9/2021).
“PTM boleh dilaksanakan asalkan semua sudah di vaksin,” kata Lutfi Saifuddin usai audensi dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarmasin.
Lutfi mengungkapkan, vaksinasi ini tidak hanya untuk guru dan staf pendidikan lainnya, namun juga bagi para peserta didik, mengingat hingga kini belum semuanya mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Silahkan melaksanakan PTM kalau ini sudah dipenuhi,” jelasnya.
Menurut Lutfi, pelaksanaan PTM tidak boleh secara gegabah, karena akan membahayakan peserta didik yang rentan terpapar Covid-19, terutama tingkat SD maupun SMP yang belum memahami pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Seharusnya dilaksanakan di jenjang yang lebih tinggi dulu secara bertahap, mulai dari perguruan tinggi, SMA hingga ke jenjang lebih rendah,” sarannya.
Selain itu pelaksanaan PTM juga terus dievaluasi setiap minggu untuk melihat perkembangannya, agar tidak menyebabkan peningkatan kasus pandemi Covid-19 yang kini sudah melandai.
“Pelaksanaan PTM memang diizinkan di daerah yang melaksanakan PPKM Level 3, namun tetap harus waspada,” ingatnya.
Sebelumnya Ketua HMI Cabang Banjarmasin Nurdin Ardalepa mengatakan kunjungan ke Komisi IV DPRD Kalsel dalam rangka mempertanyakan beberapa permasalahan terkait penanganan pandemi Covid-19, bantuan sosial maupun percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
“Kita minta agar Komisi IV bisa segera merealisasikan tuntutan yang disampaikan ini,” kata Nurdin.
Nurdin menambahkan pihaknya sengaja memilih berdialog dibandingkan turun ke jalan, agar aspirasi yang disampaikan ke wakil rakyat bisa ditindaklanjuti.
“Kita akan datang lagi untuk mempertanyakan jika tidak ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Penulis : Sopian