Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kasus penyakit Polio kembali muncul di Indonesia. Bahkan, Kementrian Kesehatan RI baru ini telah mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) soal penyakit yang bisa menyebabkan kecacatan itu.
Tentu, Pengumuman itu berdasar setelah adanya temuan satu kasus polio tipe 2 di Aceh. Polio di Indonesia sendiri sebenarnya sudah tidak ada lagi selama 8 tahun dan ditetapkan WHO.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu memaparkan, kejadian itu ditemukan pada anak berusia 7 tahun 2 bulan di Kabupaten Pidie. Dari hasil tes, anak itu mengidap Virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3.
Lalu bagaimanakah di Banjarmasin, apakah ada temuan kasus polio serupa di Kota Seribu Sungai ini?
Menjawab itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan menegaskan, jika sampai saat ini belum ada ditemukan penyakit polio di Banjarmasin.
Namun, melalui Dinkes, pihaknya mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai tanda kesiapsiagaan. Serta telah menghimbau seluruh puskesmas di Banjarmasin untuk siaga.
“Dalam artian menghimbau agar masyarakat membawa anaknya untuk suntik polio di puskesmas dan kader-kader di Posyandu,”ungkap Ramadhan, Selasa, (22/11/22).
Selain itu, jika adanya temuan dan indikasi terjadinya penyakit polio, ia pun menghimbau agar puskesmas melakukan tindakan.
“Jika ada kejadian lumpuh yang tidak disebabkan kecelakaan atau seperti apa, langsung dimitigasi dirujuk ke pelayanan kesehatan,” katanya.
Ramadhan pun berharap, masyarakat Kota Seribu Sungai agar terus menggaungkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Dan kepada seluruh masyarakat mulai dari RT, Lurah dan Kecamatan kita himbau melalui puskesmas,” pungkasnya.