Banjarmasin, BARITO – Internal Komisi Pemlilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin melaksanakan rapat pleno soal persiapan pejabat sementara Ketua KPU Banjarmasin, Senin (13/1) di markas KPU Kota Banjarmasin.
Rencana pergantian tersebut apakah buntut dari dugaan tersandungnya kasus pelecehan yang dilakukan Ketua KPU Kota Banjarmasin Gusti Makmur pekan lalu, atau terkait lainnya yang masih menjadi rahasia internal KPU.
Sekretaris KPU Kota Banjarmasin, Husni Thamrin membenarkan, pihaknya sedang rapat pleno soal pejabat pengganti pimpinan KPU. Pada intinya ini agar pelaksanaan pemilu tahun ini tidak terganggu, maka dari itu pihaknya menyegerakan rapat pleno.
Kemudian, ketua belakangan ini sudah jarang masuk kerja hingga sepekan lebih.
“Semua komisi berempat termasuk saya sedang rapat pleno hari ini,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Banjarmasin, Senin (13/1).
Terpisah saat ditemui salah satu Komisi di KPU Kota Banjarmasin, Rahmi mengatakan, bahwa setelah panjang membahas siapa yang mengisi pejabat pelaksana tugas dalam pleno, akhirnya dirinya sendiri yang disepakati dipilih menjadi PLH Ketua KPU Kota Banjarmasin menggantikan Gusti Makmur.
Dalam kesempatan itu, Rahmi mengaku mau tidak mau melaksanakan amanah yang dipercayakan lembaga.
Sisi lain ia juga menceritakan mengapa pleno dilakukan. Itu karena pimpinan yang bersangkutan belakangan ini tidak masuk kerja selama sepekan lebih.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina juga berkomentar terkait dugaan terlibatnya kasus pelecehan Ketua KPU Banjarmasin agar secepatnya bisa diatasi. Sehingga proses pemilu tahun ini tetap berjalan baik dan lancar.
“Saya harap persiapan pemilu tahun ini tidak terganggu,” katanya singkat.
Terkait rapat pleno yang dilakukan internal KPU, Ibnu juga berharap dapat berjalan baik. Selain itu dirinya juga tidak mau ikut campur karena internal lembaga itu sendiri.
“Mudahan ada solusinya untuk KPU Banjarmasin,” bebernya.
Penulis: Hamdani