TITIK API-Disinilah api kelihatan berkobar di lantai lima bangunan yang rencananya untuk hotel dan sudah lama mangkrak, Kamis (1/11) siang. (foto:sum/brt)
Banjarmasin, BARITO – Warga Jalan A Yani Km 5, tepatnya di samping Kantor Askrindo dan Show Room Mobil, tepatnya di bangunan yang belum selesai mengeluarkan asap tebal, Kamis (1/11) siang sekitar pukul 13.00 Wita. Awalnya pekerja bangunan tak mengetahuinya dikira ada yang bakar sampah, namun setelah dilihat sudut bagian belakang, ternyata bangunan terbakar.
Bahkan asap telah mengepul sampai ke bawah bangunan, sementara pekerja kabel telepeon di depan bangunan bertingkat enam itu tak curiga sama sekali. Hingga kemudian belasan Unit Relawan Pemadam Kebakaran (PMK) berdatangan.
Relawan PMK pun langsung mengerjakan tugasnya masing-masing, maulai bercebur ke anak sungai hingga mengangkat mesin pompa sampai menglur dan mengangkat selang ke atas bangunan tersebut. sementara yang lain mengomando persiapan tembakan air dari komper yang yang sudah dihidupkan.
Bangunan belum selesai itu diduga untuk perhotelan itu setelah dipadamkan pihak PMK, ternyata yang terbakar hanya kayu bekas cor semen dinding dan sebagainya. Sementara diduga api berasal dari arus pendek listrik yang baru dipasang beberapa bulan lalu.
Padahal pekerja bangunan sekitar 10 orang itu baru mengerjakan dinding bangunan dari depan dari lantai satu sampai tujuh. Sedangkan saat kebakaran pekerja buruh bangunan nampak tenang seolah tak ada yang terjadi.
Saat relawan bekerja hingga menyemprotkan komper ke atas bangunan hanya sebagian yang sampai. Sebab hal itu memerlukan selang yang panjang dan sambung menyambung. Saat salah satu wartawan mencoba untuk naik ke atas dan melihat apa yang terbakar, namun reruntuhan kayu tersebut berjatuhan di anak tangga dan lorong untuk lift.
Dari bangunan yang menghadap ke Timur itu sebelah kanan belakang nampak api berkobar menghanguskan kayu. Setelah satu jam kemudian api baru dapat dipadamkam pihak relawan PMK yang dating satu persatu mengeroyok si jago merah tersebut.
Menurut Maslan pemilik warung yang berada di depan bangunan tersebut, api memang betul menghanguskan kayu bekas untuk mengecor semen dinding maupun lantai. “Di lantai atas itu tidak ada barang apapun kecuali tumpukan kayu bekas buat cor semen bangunan tersebut,”ujarnya baru dating usai pemadaman.
Didampingi istrinya saat mau buka siang warung tersebut, Maslan menambahkan, proses pembangunan itu sempat mangkrak beberapa tahun lalu. Baru beberapa bulan ini saja bangunan untuk hotel tersebut diteruskan oleh pemiliknya orang lokal Banjarmasin tapi tinggal di Jakarta. ndy