Banjarmasin, BARITO – Lapak dagang penggantian sementara penggusuran Pasar Batuah sudah dipersiapkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin.
Lapak dagang dibangun dengan kontruksi kayu dan atap rumbia seadanya yang berloaksi di samping kantor Kelurahan Kuripan, Jalan Manggis, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Mandor di lokasi pembangunan lapak, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya diminta Disperdagin untuk membangun 98 buah lapak sementara yang diperuntukkan bagi pedagang Pasar Batuah.
“Baru empat hari ini kami kerjakan, kalau tidak ada halangan targetnya sekitar dua hari lagi selesai,” ucapnya saat ditemui awak media di lokasi.
Slamet memaparkan, ukuran per lapaknya pun berbeda-beda, ada lapak ukuran 2×1,5 meter, 1×1 meter, 1×7 meter sampai yang terbesar 2×2 meter. Total keseluruhannya.
“Konsep bangunannya memang memakai bambu, pakai sekat plywood, pintu dan tetap memakai atap. Terkecuali lapak ukuran 1×1 itu untuk lapak hamparan,” pungkasnya.
Benar saja, berdasarkan pantauan di lapangan, tanah kosong yang bersebelahan dengan kantor Lurah Kuripan itu masih sedang dalam tahap pengerjaan. ada sekitar 5 pekerja yang fokus memasang tiang dan atap kios sementara tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar membenarkan, bahwa lapak yang dibangun tersebut memang diperuntukkan sebagai tempat relokasi sementara bagi para pedagang di Pasar Batuah.
Berdasarkan pendataan pihaknya, jumlah pedagang di sana ada 116 orang dengan berbagai jenis lapak dagangan.
“Kita harap lapak sementara ini bisa menampung pedagang di sana (Pasar Batuah) untuk berjualan selama proses revitalisasi berjalan,” ucapnya saat dihubungi via whats app.
Lantas apakah cukup lapak dagang yang disediakan Disperdagin tersebut untuk menampung seluruh pedagang Pasar Batuah?
Terkait hal itu, ia mangaku jika lapak yang disediakan tersebut tidak cukup menampung semua pedagang. Maka pihaknya akan menawarkan lapak di pasar-pasar yang dikelola Pemko Banjarmasin. Diantaranya seperti Pasar Pandu, Pasar Kuripan, dan Pasar Telawang.
“Untuk penempatan masing-masing pedagang nanti akan dibicarakan lewat rapat yang dalam waktu dekat kita lakukan bersama para pedagang pasar batuah,” jelasnya.
Karena itu, selama proses revitalisasi Pasar Batuah berjalan, Tezar menyebut seluruh pedagang pasar batuah akan menempati lokasi lapak sementara tersebut sampai selesai pembangunan pasar.
“kemungkinan sampai akhir tahun. Dan yang pasti lapak dagang yang kita siapkan ini gratis. Tidak dipungut retribusi,” tukasnya.
Berhubung lapaknya rendah dan rentan terendam air bila diterjang hujan. Tesar mengaku telah menyiapkan untuk hal penanganan calap.
“Kalau hujan dan merendam, mungkin nanti akan kita tinggikan dengan urukan tanah,” tutupnya.
Penulis : Hamdani