Djajang Ingatkan Posisi Belum Aman
Martapura, BARITO – Tim Barito Putera berhasil mempertahankan tren kemenangan di kandang setelah menaklukkan Borneo FC, 1-0, pada pertandingan Liga 1 Indonesia, Kamis (31/10) malam, di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar.
Gol semata wayang yang dicetak Rafael Feital Da Silva itu sekaligus menghentikan rekor positif tim Pesut Etam, sejak dikalahkan Bali United 1-2 (28/8), yang mengoleksi empat kali menang dan lima kali imbang.
Dengan kemenangan ini, Barito Putera tetap berada di peringkat 12 klasemen sementara dengan 29 poin, di bawah Persib Bandung yang mengoleksi 31 poin. Sedangkan Borneo FC harus rela turun keposisi tiga dengan 41 poin, yang digantikan Madura United sebagai runner up klasemen sementara dengan raihan 44 poin.
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman mengaku puas dengan penampilan para pemainnya. “Berhasil mematahkan kemenangan Borneo yang mentereng bukan hal penting.Yang patut disyukuri adalah hasil tiga poin untuk menghindari zona merah karena posisi kita belum begitu aman,” tuturnya.
Dia mengakui, Borneo bermain solid dengan memberikan perlawanan.”Namun pemain kita mampu mengunci kedua sayap Borneo.Hal itu ternyata ampuh untuk memenangkan duel ini,” imbuhnya.
Pelatih Borneo FC Mario Gomez menggangap pertandingan berjalan menarik. “Kedua tim banyak memiliki peluang dan akhirnya Barito Putera yang berhasil mencetak gol,” ujarnya.
Mengenai rekor kemenangan timnya yang dipatahkan Barito Putera, menurut Gomez, tidak ada masalah.”Saya justru bangga dengan permainan anak-anak yang telah berjuang.Motivasi meraih kemenangan harus terus dilanjutkan di pertandingan berikutnya,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman sangat mengapresiasi pemainnya.”Berhasil mematahkan kemenangan Borneo yang mentereng bukan hal penting.Yang patut di syukuri hasil tiga poin untuk menghindari zona merah karena posisi kita belum begitu aman,” tuturnya.
Harus diakui, sebutnya, Borneo bermain solid dengan memberikan perlawanan.”Namun pemain kita mampu mengunci kedua sayap Borneo.Hal itu ternyata ampuh untuk memenangkan duel ini,” imbuhnya.
Sejak awal pertandingan, Barito Putera dan Borneo terlihat hati-hati membuka serangan. Kedua tim hanya berkutat di lapangan tengah dan masing-masing disiplin menjaga daerahnya.
Tim Laskar Antasari baru memperoleh peluang di menit 7 dengan melakukan pressure terorganisir. Berawal dari umpan lambung Sackie Teah Doe yang disambut Rizky Rizaldi Pora dengan tedangan salto, dan mampu ditepis penjaga gawang Borneo, Gianluca Claudeo Pandeynuwu.Namun,bola liar kembali dikuasai Samsul Arif Munif juga dengan tendangan salto.Penjaga gawang Borneo memblok si kulit bundar tepat di hadapan Rafael Feital Da Silva yang langsung mencetak gol pertama Laskar Antasari.
Tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini memiliki peluang memperbesar kemenangan di menit 15.Sayangnya sundulan Rafael Feital Da Silva, hasil umpan silang Rizky Rizaldi Pora, melesat di samping tiang gawang Borneo.
Tujuh menit kemudian, Rafael Feital Da Silva diganjar kartu kuning lantaran dianggap mengganjal kaki Juan Ramon Alsina Klingler. Pemain tengah Pesut Etam ini juga diganjar kartu kuning karena menghalau pergerakan pemain bek sayap Barito, Rony Esar Beroperay, di menit 38.
Borneo mencoba menyamakan kedudukan lewat sisi kiri.Namun, umpan lambung Abrizal Umanailo gagal dimaksimalkan Sultan Samma yang tendangannya melenceng ke kiri gawang Adhitya Harlan.
Sebelum turun minum, Fransisco Wagsley Rodrigues de Sousa Filho (Torres) nyaris menggetarkan jala Borneo.Sundulan Torres tepat dipelukan penjaga gawang Borneo di menit 43.
Memasuki babak kedua, Borneo semakin gencar melakukan serangan.Ada tiga peluang membahayakan gawang Barito Putera.Tendangan striker Borneo, Renan Da Silva, berhasil ditepis Adhitya Harlan.
Kemudian, tendangan tajam Juan Ramos Alsina Klingler membentur tiang kanan gawang Barito Putera, dan tendangan striker Lerby Eliandry Pong Babu dapat dihalau.
Mendapat tekanan, Barito Putera melakukan rotasi pemain dengan memasukan Yakob Sayuri menggantikan Samsul Arif Munif.
Permainan tim Seribu Sungai kembali agresif dengan membombardir daerah lawan. Namun sejumlah peluang gagal dimanfaatkan Torres dan Rafael Feital Da Silva.
Menjelang akhir pertandingan‘derby papadaan’ ini, kedua tim semakin gencar saling melakukan serangan. Tak ayal, beberapa kali benturan keras diantara pemain. Hingga peluit panjang dibunyikan kedudukan tetap 1-0 untuk Barito putera.
Penulis: Tolah