Pelaihari,BARITO- Sejak beroperasinya Rumah Sakit H Boejasin (RSHB) Pelaihari yang berada di Kelurahan Sarang Halang Kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan diakhir tahun 2019 lalu, kini layanan kesehatan pun bertambah yakni pelayanan Hemodialisis atau layanan cuci darah. Persiapan cukup matang pun dilakukan jajaran manajemen RSHB Pelaihari agar pelayanan kesehatan ini dapat berjalan optimal. Termasuk adanya visitasi atau kunjungan dari lembaga yang berkaitan dengan persiapan pelayanan kesehatan ini dari tim visitasi dari perhimpunan para dokter seminat khususnya yang bergerak dibidang Nefrologi dan Hipertensi (PERNEFRI) Korwil Jatim dan Kalimantan beberapa waktu lalu yakni Dr.dr.M.Rudiansyah,M.Kes,Sp. PD-KGH Finasim, Perwakilan Dinkes Provinsi Kalsel H.Edi Sabara,SKM,M.Kes (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan) berserta tim 3 orang dan Dinkes Kabupaten Tanah Laut, tidak ketinggalan dari Komisi 2 DRPD Tanah Laut.
Kamis, (11/11/21) layanan kesehatan cuci darah tersebut diresmikan Bupati Tanah Laut HM.Sukamta dilantai 3 gedung RSHB Pelaihari dan dihadiri Forkopimda dan beberapa kepala SKPD.
Sukamta pun melihat kondisi ruang layanan cuci darah. Usai melakukan peninjauan ia mengatakan, begitu besarnya harapan masyarakat agar rumah sakit ini punya pelayanan cuci darah dan sebenarnya ditahun kemarin bisa dibuka, akan tetapi karena ada covid 19, maka energi fokus kesana.
“Progres ini tetap berjalan, dan alhamdulilah semakin terkendalinya covid 19 maka layanan cuci darah bisa beroperasi sekarang,”jelas Sukamta.
Ia menambahkan, tahap pertama menyediakan 8 tempat tidur dulu, dan kedepan diwacanakan sampai 20 tempat tidur, dan yang jelas melihat kebutuhan dimasyarakat, jika alat terlalu banyak tapi tidak terpakai juga kurang pas, katanya.
Sementara itu Direktur RSHB Pelaihari dr.Hj.Isna Farida.M.kes mengatakan, kepada masyarakat di Tanah Laut khususnya yang ingin mendapatkan layanan cuci darah sama dengan pola rumah sakit lain dengan mengunjungi poli hemodialisis, dan bagi pasien yang mutasi dari rumah sakit lain cukup membawa surat keterangan pengantar untuk selanjutnya dilakukan pendataan ulang.
“Soal kesiapan tenaga medisnya sudah siap, bahkan dalam pengawasan mutu pelayanan turut dilakukan pengawasan dari para dokter seminat khususnya yang bergerak dibidang Nefrologi dan Hipertensi (PERNEFRI) Korwil Jatim dan Kalimantan yakni Dr.dr.M.Rudiansyah,M.Kes,Sp dari rumah sakit Ulin Banjarmasin,”papar Isna.
Sri Nur Hayati salah seorang pasien cuci darah dari Kelurahan Sarang Halang ini menuturkan, ia baru sehari melakukan cuci darah di RSHB Pelaihari karena sebelumnya cuci darah dirumah sakit Ulin Banjarmasin.
“Untungnya ada BPJS yang menanggung biaya layanan cuci darah. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut yang telah menyediakan layanan cuci darah dirumah sakit sendiri, dan pelayanan disini cukup memuaskan,”ucapnya.
Sukamta pun memberikan bingkisan kepada pasien cuci darah sembari memberikan motivasi agar semangat selama menjalani proses perawatan.
Pelayanan cuci darah dalam setiap hari akan melayani 8 orang pasien yang terbagi dalam 2 shift pagi dan siang masing-masing 4 pasien, sehingga dalam 1 pekan Senin sampai Sabtu ada 6 x 8 pasien atau 48 pasien yang bisa tertangani.baz