Bandung, BARITO-Pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Carlos Mario Gómez seakan tidak percaya dengan keputusan dari PSSI melalui Komisi Disiplin (Komdis), yang menjatuhkan beberapa hukuman kepada Persib akibat tragedi meninggalnya Haringga Sirila.
Persib menerima berbagai hukuman, dan yang paling berat mungkin dilarang bermain di Pulau Jawa pada sisa laga kandang Liga 1 2018. Lalu, Persib harus memainkan separuh musim Liga 1 2019 tanpa suporter mereka, namun boleh di Bandung.
Hukuman tersebut otomatis membuat Persib harus tanpa suporter mereka pada sisa perjalanan di Liga 1 2018, hingga paruh musim 2019. Karena, PSSI juga melarang suporter Persib menghadiri laga away mereka hingga paruh musim depan.
“Pertama, saya belum mau bicara sebelum ini resmi. Saya ingin berbicara dulu dengan manajemen di ruang rapat apakah ini sudah resmi. Jika ini sudah resmi baru saya mau bicara,” kata Gómez, Selasa (2/10) siang.
Pelatih asal Argentina itu menilai hukuman ini tidak adil, Gómez merasa benar-benar keberatan karena beberapa pemain andalan Persib harus terkena hukuman dari Komdis, seperti Ezechiel N’Douassel, Ardi Idrus hingga Jonathan Bauman.
“Jika ini sudah ditetapkan hukuman kepada Ezechiel dan yang lain, saya ingin lebih dulu bicara dengan manajemen, dengan semua pemain. Karena bagi saya jika ini betul maka benar-benar gila,” beber eks juru strategi Johor Darul Takzim tersebut.
Tentu saja. Ini berlebihan. “Saya tidak mau bermain jika seperti ini. Lebih baik tidak usah bermain. Kenapa mereka tidak melakukan ini ketika melawan Arema, kenapa harus selalu Persib Bandung? Karena kami menang, itu perbedaannya. Banyak yang tidak tahu malu di sini,” ucapnya. glc/tol