Lembaga Keagamaan Diminta Ajak Masyarakat Bijak di Medsos

by admin
0 comments 2 minutes read
DISKUSI-Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Sekatan (Kalsel), Abdul Haris Makkie diwakili staf ahli gubernur, Heriansyah membuka kegiatan pengembagan peran organisasi/lembaga keagamaan 2018, Selasa (27/11) di Banjarmasin. Diskusi ini bertema “ Peran Organisasi/Lembaga Keagamaan dalam Membina Umat yang Cerdas “. (foto hms/brt)

Banjarmasin, BARITO – Sebagian besar masyarakat  saat ini sudah berinteraksi di dunia maya bahkan menjadi kebutuhan dalam beraktifitas sehari-jari. Masyarakat terutama generasi melinia, lebih banyak menggunakan media sosial untuk tetap terkoneksi dengan teman-teman lama ataupun teman baru.

Kondisi ini tentu menimbulkan dampak terhadap perilaku masyarakat, karena bagai dua sisi mata uang, media sosial memiliki efek positif dan efek negatif yang tak terelakkan bila tidak bijak menggunakannya.

Karenanya, salah satunya diperlukan peran organisasi/lembaga keagamaaan ikut memberikan pendidikan bagi masyarakat tentang bagaimana menggunakan media sosial yang baik dan bijak, bukan membawa efek negatif seperti menyebar berita bohong (hoax).

Harapan diperlukan keterlibatan organisasi/lembaga kemasyarakatan untuk membimbing atau mengarahkan masyarakat menggunakan media sosial yang positif disampaikan pidato sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Sekatan (Kalsel), Abdul Haris Makkie yang dibacakan staf ahli gubernur, Heriansyah kepada pembukaan kegiatan pengembagan peran organisasi/lembaga keagamaan 2018, Selasa (27/11) di Banjarmasin.

Acara bertema “ Peran Organisasi/Lembaga Keagamaan dalam Membina Umat yang Cerdas “ ini menghadirkan narasumber Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP Muhamnad Rifai SIK   dan Fadli Mansyur dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel.

Dicontohkan sekda, sejumlah penceramah di tanah air saat ini  seperti Ustadz Abdul Somad, memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah dan terbukti berhasil menarik perhatian jutaan orang.

Beberapa efek positif yang ditimbulkan dari berkembangnya media sosial seperti menambah jaringan pertemanan, interaksi yang positif dengan sesama pengguna dapat memotivasi diri untuk terus berkembang menjadi lebih baik, menjalin silaturahmi, menambah ilmu pengetahun dan teknologi serta dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan.

Namun dampak negatif dari media sosial yang perlu diwaspadai adalah banyak digunakan untuk melakukan tindak kejahatan dan juga penyebaran informasi palsu/hoax yang bisa mengancam kerukunan umat beragama. Banyak kasus yang bermula dari media sosial yang menyebabkan pecahnya kerukunan umat beragama yang selama ini sudah dibangun.

Sebagai masyarakat, menjadi kewajiban untuk membentengi diri dari provokasi yang disebarkan di media sosial dengan cara memilah informasi yang diperoleh, mengecek kebenaran informasi yang diperoleh dan tidak mudah terpengaruh dengan berita atau informasi yang didapat. slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment