Banjarmasin, BARITO – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel ) Irjen Pol Rikhwanto didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budijono dan Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai menggelar press release akhir tahun di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Senin (21/12/2020) .
Pada press release yang juga dihadiri jajaran PJU dan puluhan wartawan media cetak dan elektronik itu kapolda menyampaikan situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama tahun 2020.
Secara umum berdasarkan analisa dan evaluasi, kasus tindak pidana selama tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 12,17 persen dari 6.275 kasus menjadi 5.511 kasus. Meski demikian sambung Rikhwanto, dua dari lima jenis kejahatan konvensional yakni Curas dan Penyalah gunaan senjata tajam mengalami peningkatan” Memang seperti trend kejahatan di pulau Jawa begal atau curas semakin marak saat itu .Saya minta jajaran untuk meningkatkan patroli khusus kebiasaan membawa sajam itu harus ditekan sebab akan memunculkan potensi kejahatan ” ingat mantan Kapolda Maluku Utara ini .
Demikian pula untuk kejahatan trans nasional, kasus narkoba di Kalsel juga mengalami penurunan 143 kasus atau 9,61 % dari 1.747 kasus pada tahun 2019 jadi 1597 kasus untuk tahun 2020. Dari kejahatan konvensional dan transnasional serta kejahatan kekayaan negara , ada lima kasus menonjol yang berhasil diungkap Polda Kalsel yakni penyerangan Mako Polsek Daha Selatan yang menewaskan Kepala SPKT Polsek Daha Selatan Brigadir Leo Nardo Latupapua Senin (1/6/2020) dinihari.
Berikutnya pengungkapan kasus 300 Kg sabu jaringan Malaysia oleh Ditresnarkoba Polda Kalsel serta , pengungkapan kasus 42,9 Kg narkotika oleh Polresta Banjarmasin. Dan terakhir ketika tongkat komando beralih ke Irjen Pol Rikhwanto jajaran Polresta Banjarmasin berhasil mengungkap kasus 93 kg Narkotika “Surprise , spektakuler ,kata anak anak millenial sekarang Amazing, polisinya (di Kalsel,red) jago jago mengungkap kasus narkoba .” puji mantan Wakapolda Kalteng ini.
Menurut alumnus Akpol 88 yang wajahnya sering menghiasi layar televisi ketika menjabat Kabidhumas Polda Metro Jaya dan Karopenmas Divhumas Polri ini mengakui di Jakarta untuk pengungkapan kasus 100 kg Narkotika itu sudah hebat. Kasus terakhir yakni kejahatan kekayaan negara yang diungkap Ditreskrimsus Polda Kalsel yakni kasus penyalahgunaan gas LPG 3 Kg.
Meski secara umum penyalahgunaan BBM berhasil ditekan secara signifikan dari 216 kasus pada tahun 2019 jadi 52 kasus pada tahun 2020.
“Alhamdulillah, kita bisa menekan angka kriminalitas sehingga tindak pidana yang berhasil diselesaikan Polda Kalsel mengalami kenaikan 0,2 persen dari tahun 2019 sebanyak 81,42 persen menjadi 81,62 persen pada tahun 2020,” terang Kapolda Kalsel.
Keberhasilan menekan angka kriminalitas itu menurut Kapolda Kalsel berkat kerja keras dari anggota dilapangan baik giat kepolisian preemtive, preventive, dan represif. Disamping itu tentu saja dukungan dan kerjasama seluruh komponan masyarakat serta efektifnya sinergi tiga pilar Kamtibmas plus baik TNI, Polri, Pemda serta Toga, Tomas maupun Toda.
Penulis/Editor : Mercurius