Jakarta, BARITOPOST.CO.ID –Harga komoditas energi masih terjebak prospek suram. Komoditas energi masih dibayangi kekhawatiran pasokan melimpah di tengah permintaan tertekan kondisi global.
Berdasarkan Trading Economics, Senin (6/1/2025) pukul 20.40 WIB, harga minyak mentah WTI naik 4,72% secara mingguan ke US$ 74,33 per barel dan minyak Brent naik 3,88% ke US$ 76,86 per barel.
Sementara harga gas alam turun 7,08%% secara mingguan ke US$ 3,68 per MMBtu seiring penurunan 3,01% dalam 24 jam terakhir. Lalu batubara turun 1,20% Ytd ke US$ 123,50 per ton.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mencermati, harga minyak didukung oleh harapan dan optimisme stimulus China. Selain itu, harga minyak mentah turut terkerek kenaikan harga gas alam AS karena cuaca yang lebih dingin dan berhentinya pasokan gas Rusia yang melewati Ukraina ke Eropa.
Namun, Lukman berujar, kenaikan saat ini tidak mengubah prospek suram harga komoditas energi seperti minyak mentah, gas alam dan batubara. Misalnya pada minyak mentah, potensi dolar AS dan suku bunga the Fed yang tinggi senantiasa akan menekan harga.