Investor di Bali, NTB, dan NTT, serta Kalimantan juga mengalami hal yang sama. Kenaikan nilai investasi per investor terjadi di wilayah Papua dan Maluku serta Sulawesi, yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 62,27% dan 13,19%.
Jika dilihat dari total nilai aset untuk masing-masing investor, maka terjadi penurunan di semua wilayah, kecuali untuk wilayah Papua dan Maluku, yang meningkat sebesar 23,37% menjadi Rp655,41juta di akhir November 2022 dari Rp531,24 juta di akhir tahun 2021.
BACA JUGA: BIB Raih Penghargaan ke-8 Diklat Satpam Gada Pratama XIX Tahun 2022
Kepala Divisi Hukum KSEI, Ludfiati, menambahkan, investor dari berbagai wilayah di Indonesia dengan latar belakang yang beragam, Berdasarkan data, tuturnya, terlihat saham sektor industri keuangan dan infrastruktur masih merupakan pilihan utama untuk berinvestasi.
“Saham sektor industri produk primer dan non-primer menjadi pilihan lain bagi investor di seluruh wilayah kecuali Sulawesi yang memiliki pilihan lain berupa saham sektor industri basic materials,” imbuhnya.
Editor : Afdi
BACA JUGA: Sambut Natal dan Tahun Baru 2023, Pertamina Pastikan Stok BBM-LPG Aman di Kalsel
1 comment
[…] STKIP PGRI Banjarmasin Pentas Tari di Desa… Bang Dhin Janji Bawa Porgasi Lebih Maju dan… Literasi Masyarakat Pentingnya Investasi di Pasar Modal Geliat Pasar dan Perhotelan di Kota Makkah BPKH Motivasi BPS Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji […]