Kelas Inspirasi “Penguatan Mental Wirausaha” yang diselenggarakan LK3-GKE-FKP RRI Banjarmasin di studio Sastro Hardjo, Rabu (30/10). (Foto:ist/brt).
Banjarmasin, BARITO – Sejumlah peserta yang sebagian adalah perempuan mengikuti Kelas Inspirasi bertema “Penguatan Mental Wirausaha” di studio Sastro Hardjo RRI Banjarmasin, Rabu (30/10).
Kelas inspirasi itu diselenggarakan atas kerjasama Forum Komunikasi Pemerhati (FKP) RRI Banjarmasin, Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin, GKE dan APIKRI Yogyakarta. Acara dibuka oleh Plh Kepala RRI Banjarmasin Khairil Anwar.
Ketua Panitia Pelaksana, yang juga Koordinator Program Pemberdayaan Masyarakat LK3 Banjarmasin, Rakhmalina Bakhriati mengatakan, problem utama dan mendasar menciptakan usahawan adalah merubah pola pikir agar memiliki mindset kewirausahaan. Tanpa ada mindset, sulit mengubah atau membentuk menjadi seorang usahawan.
Lebih lanjut Rakhmalina mengatakan, seorang yang memiliki mindset kewirausahaan, mampu melihat berbagai hal sebagai peluang. Mampu menangkap peluang, dan pada akhirnya, mampu menciptakan peluang.
“Bila tidak memiliki mindset, sebesar apapun peluang di depan mata, hanya akan berlalu dan lewat begitu saja. Tidak akan mampu dimanfaatkan sebagai potensi,” ujarnya.
Dia memaparkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah 1. Berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana membentuk mindset dan menguatkan mental wirausaha pelaku UMKM; (2). Mendorong terbentuknya komunitas UMKM yang saling bersinergi, berkolaborasi, untuk dapat menciptakan peluang-peluang usaha guna keberhasilan bersama; (3). Bila dimungkinkan, membentuk wadah bersama atau bergabung dalam suatu wadah yang sudah ada agar menjadi kekuatan dalam mendorong perubahan kebijakan yang lebih menguntungkan bagi pelaku UMKM; (4). FKP RRI Banjarmasin, mampu mengambil peran, mendorong menyuarakan problem UMKM;
Hasil dari kegiatan ini diharapkan terjadi perubahan pola pikir, mindset bagi pelaku UMKM, tersusun rencana tindak lanjut kerja-kerja kolaborasi untuk saling menguatkan pelaku UMKM;
Narasumber dalam kegiatan ini adalah tim dari APIKRI Yogyakarta, Amir Panzuri, suatu lembaga yang sangat berpengalaman mendampingi para pengrajin untuk dapat menjadi usahawan yang handal.
Materi yang diberikan meliputi Pengenalan RRI Banjarmasin; Gambaran umum mentalitas wirausaha; Ekplorasi lapangan profil faktual wirausaha; dan strategi melakukan rekonstruksi mental bagi komunitas dampingan.
Amir Panzuri menyampaikan sejumlah contoh sukses pengusaha yang semula kecil, kemudian menjadi besar. Perubahan mental, mulai dari keberanian, kemauan untuk memulai dan terus belajar dari pengalaman yang dilakukan.
Peserta yang sebagian besar perempuan, diajak berkelana memahami pengalaman yang dilakukan APIKRI dalam membina dan mendampingi.
“Melalui berbagai produk sederhana, ketika dilakukan dengan tekun, cermat, penuh perhitungan, maka akan membawa keberuntungan,” ujar Amir Panzuri.
Setelah hampir dua jam menerima sharing pengalaman dari APIKRI, peserta ditugaskan ke lapangan untuk belajar pada berbagai usaha di sekitar lokasi RRI Banjarmasin.
Satu jam di lapangan, peserta belajar kepada berbagai usaha yang didatangi. Hasil lapangan di presentasikan, oleh masing-masing kelompok dan diulas bersama Amir Panzuri. Peserta terlihat antusias mengikuti semua sesi hingga acara berakhir pukul 18.00 wita.
tya