Banjarbaru, BARITO – Setiap desa di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki potensi ekonomi masing-masing.
Melalui Lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) se-Kalsel tahun 2022, potensi ekonomi desa dapat semakin terukur sehingga berdaya guna dalam meningkatkan kemakmuran desa.
Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
(TAPM ) Provinsi Kalsel, Abdul Halim ketika diminta tanggapannya terkait Lomba BUMDesa Tahun 2022 yang dihelat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) Provinsi Kalsel.
Halim melihat, Lomba BUMDesa 2022 se-Kalsel yang saat ini memasuki tahap penilaian merupakan upaya yang sangat penting dan tepat dalam mengukur kinerja pengelolaan BUMDesa di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kegiatan ini merupakan langkah maju untuk mengukur keberadaan BUMDesa dari berbagai perspektif, seperti manajerial, kerjasama, pengelolaan sumber daya ekonomi dan hal lainnya. Dalam konteks manajerial, BUMDesa harus dikelola secara profesional, baik, dan benar dengan semangat kegotongroyongan,” ujar Halim, Minggu (6/3/2022) malam.
Penilaian BUMDesa, imbuhnya, juga merupakan pemantik semangat bagi pengelola, baik pengurus, pemerintah desa maupun pihak lain untuk saling bahu membahu dalam mendayagunakan seluruh potensi ekonomi yang dimiliki desa.
Atas dasar itu, Halim menggarisbawahi bahwa ada 2 tujuan utama yang ingin dicapai dengan kegiatan penilaian BUM Desa.
Pertama, tujuan jangka pendek, yakni untuk mendapatkan BUMDesa yang berkinerja baik dalam kurun waktu satu tahun dari ribuan BUMDesa yang telah terbentuk di Provinsi Kalsel.
Kedua, tujuan jangka panjang, yakni sebagai media bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah melalui dinas terkait dan pihak swasta dalam upaya memberikan dukungan.
“Dukungan tersebut tentunya sebagai pendorong perkembangan dan kemajuan BUMDesa sebagai badan usaha yang memiliki fungsi sebagai motor penggerak kemajuan. Kemudian juga untuk peningkatan pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi desa untuk menuju kemandirian desa,”tuturnya.
Seperti diketahui, Dinas PMD Provinsi Kalsel pada tahun 2022 kembali menggelar Lomba BUMDesa.
Sebanyak 10 kabupaten yakni Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Batola, Tanah Laut dan Tanah Bumbu mengajukan 1 BUMDesa unggulan dari hasil seleksi kabupaten masing-masing ke Dinas PMD Provinsi Kalsel untuk dinilai.
Sedangkan Kabupaten Kotabaru, meski memiliki BUMDesa yang dianggap layak dilombakan ,namun pada tahun ini tidak ikut kompetisi lantaran terkendala kondisi medan dan akses menuju lokasinya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah mengungkapkan, penilaian ke kabupaten oleh tim dari Dinas PMD Provinsi dan tenaga ahli akan rampung pada minggu ke-tiga bulan Maret 2022.
“Setelah tahap penilaian selesai, kami mengadakan rapat verifikasi nilai. Pemenangnya dari juara satu hingga harapan diumumkan pada bulan Juni dalam kegiatan BUMDesa Expo 2022,”terang Faried sembari mengatakan bahwa juara tahun lalu tidak lagi diikutkan pada tahun ini.
Para pemenang akan mendapat uang pembinaan dengan total Rp 105 juta. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 90 juta.
Pada tahun 2021 lalu, Lomba BUMDesa se-Kalsel dimenangkan BUMDesa Berkah Mulia dari Desa Bukit Mulia, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut sebagai juara pertama.
Penulis: Cynthia