Banjarmasin, BARITO – Penggiat anti korupsi mulai gerah dengan pemerintah daerah yang dinilai kurang transparan soal penggunaan dana Covid -19 berjumlah miliaran rupiah. Kemarin dengan membawa massa yang cukup banyak, gabungan beberapa LSM yang dikomandoi Ketua Forpeban Banjarmasin H Dinjaya melakukan unjuk rasa ke Kejaksan Tinggi Kalsel menyampaikan aspirasi soal percepatan penanggulangan Covid 19 yang menurut mereka diduga ada ketidakberesan didalamnya.
“Hingga saat ini kami tidak tahu berapa besar sudah dana yang digunakan pihak gugus tugas untuk pencegahan penyebaran covid-19, yang nyatanya korban tiap hari makin bertambah hingga mencapai 5000 orang,” ucap Dinjaya.
Informasi di lapangan, adanya pasien yang masuk rumah sakit karena masih diragukan kepositifan menderita virus corona, oleh rumah sakit langsung di isolasi seorlah olah pasien penderita virus corona.
Itu agar pihak rumah sakit nanti akan menerima pembayaran dari pemerintah.
Belum lagi soal rapit test yang kelihatannya petugas seenaknya memungut bayaran yang cukup tinggi hingga jutaan rupiah. Padahal dari pemberitaan salah satu TV swasta harga alat rapit tes hanya Rp75 ribu.
“Kami curiga ada permainan oknum di rumah sakit demi untuk mendapatkan dana percepatan penanggulangan covit 19,” ujarnya.
Saat pandemi sekarang ini tambah dia, masyarakat sudah sangat memprihatinkan jangan sampai lagi ditambah beban masyarakat tersebut.
“Untuk itulah kami mengharapkan pihak Kejaksaan bisa untuk melakukan penyelidikan, katakanlah sebagai usaha jemput bola dan kami mendukung sepenuhnya usaha Kejaksaan dalam hal ini,’’ teriak Dinjaya.
Selain masalah dana pencegahan covid, para LSM juga menyampaikan beberapa dugaan korupsi. Mereka berharap apa yang dilaporkan segera ditindaklanjuti, dan yang sudah agar segera disampaikan perkembangannya.
Pihak kejaksaan yang menemui para pengunjuk rasa Roy Arlan yang merupakan Kasi Ideologi Politik Keamanan intel Kejati Kalsel mengatakan akan menyampaikan aspirasi kepimpinannya. “Saya tampung dulu aspirasi yang bapak-bapak sampaikan, nanti akan saya sampaikan ke pimpinan,” ucap Roy.
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius