Sungai Tabuk, BARITO – Warga di enam RT Desa Sungai Tabuk Kota Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar menjadi korban terdampak banjir yang melanda se Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021). Terdapat seluas 6.000 M2 hingga sebanyak 2.147 jiwa harus mengungsi ke berbagai posko maupuan secara mandiri.
Pembakal Desa Sungai Tabuk Kota, Zulkarnain saat ditemui di Posko Induk Dapur Umum itu mengatakan, banjir terjadi sejak Rabu (13/1/2021) lalu namun belu parah sampai ke dalam rumah dan jalan.
“Yang paling parah terendam di RT 3 dan 4 Pemakuan Darat Desa Sungai Tabuk Kota. Kawasan banjir di sebelah kiri (arah ke Gudang Hirang) itu hingga sekarang menjadi paling banyak rumah terendam hingga satu meter didalam, “sebutnya kepada Barito Post.
Dia menambahkan di Kecamatan Sungai Tabuk ini memiliki 20 desa dan satu kelurahan. “Untuk Posko Dapur Umum sekaligus tempat pengungsian di Masjid Al-Munir di lingkungan RT 5 Bamban 1 itu yang menginap sekitar 100 orang. Namun kalau jumlah jiwanya sebanyak 2.147 orang, “sebut Zulkarnain.
Sementara untuk bantuan dari usaha sendiri yakni mengharapkan dari orang atau pengendara maupun mobul yang melintas. Posko ini juga cukup dekat
Kantor kecamatan setempat yang cukup dekat.
“Memang bantuan dari kecamatan ada tapi jumkahnya sedikit, namun kami tidak tergantung dengan di kecamatan, “terang Zulkarnain.
Sementara jumlah rumah yang belum terdampak banjir sekitar 20 persen. Maksudnya masih ada warga di dalam rumah karena belum kemasukan air kriman dari irigasi waduk Riam Kanan melalui sungai setempat.
Pembakal Desa Sungai Tabuk Kota ini berharap, bila melihat kondisi saat ini Zulkarnain menduga masih terus meningkat air pasang. “Belum ada penurunan banjir teraebut, harusnya logistik cepat tanggap supaya bantuan sembako dan lainnya disalurkan secepatnya,”tuturnya.
Terkait penanganan banjir itu, pihaknya sudah menutup Sungai irigasi itu. “Ada tujuh gorong-gorong sudah ditutup, namun tetap meluber air hingga banjir saat ini, “pungkas Zulkarnain.
Penulis : Arsuma