Banjarmasin, BARITO – Lulusan SMA Negeri 2 (SMADA) Banjarmasin, Fikri Husaini, berhasil diterima di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Fikri bisa masuk salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) favorit tersebut karena dirinya lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau mendapat undangan khusus jalur prestasi.
Bagi SMADA Banjarmasin, ini merupakan kali pertama lulusannya dapat meneruskan jenjang studi ke Universitas Padjajaran Bandung tanpa tes.
Prestasi lulusannya dalam menembus Universitas Brawijaya Malang, Universitas Indonesia hingga Universitas Padjajaran Bandung diapresiasi Walikota Banjarmasin. H.Ibnu Sina.
Pria yang juga alumni SMADA ini, merasa mendapat surprise dengan prestasi bagus lulusan di sekolah yang pernah membesarkannya.
Bahkan Fikri Husaini, salah seorang lulusan kini diharapkan menjadi duta SMADA ke Unpad Bandung , setelah diterima di Fakultas Ilmu Budaya , Program Studi Sastra Rusia.
Mereka yang lulus dan kuliah di sejumlah perguruan tinggi terbaik tersebut, diharapkan kelak menjadi “agent of change” untuk kemajuan pembangunan di Kota Banjarmasin.
“ Alhamdulillah, sebelumnya saya mengucapkan selamat dewan guru dan kepala sekolah yang telah mengantarkan putra-putrinya masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN. Tentunya ini kebanggaan bagi Banjarmasin, beberapa lulusan akhirnya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih baik dan di perguruan tinggi terbaik seperti Brawijaya, Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung. Ini bisa menjadi motivasi adik-adik kelas mereka, untuk bisa mengikuti jejak kakak kelasnya.”ucap Ibnu Sina, Jum’at (26/6/2020).
Ibnu Sina menambahkan memang prestasi tersebut bisa diraih sekolah ini bukan tanpa perjuangan. Ada proses dan sistem yang dibangun sehingga mampu menjadikan modal bagi para siswa untuk bisa lolos masuk ke PTN yang mereka inginkan. Karenanya, yang sudah diprogram dengan baik oleh sekolah, hendaknya dilanjutkan untuk menunjang mutu pendidikan di Banjarmasin khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya.
Kepala SMAN Banjarmasin, H.Mukeniansyah, S.Pd, M.I,Kom, mengaku bersyukur lulusan sekolah yang dipimpinnya ini menorehkan prestasi membanggakan.
Hal itu menurutnya tidak terlepas dari peran dewan guru menjalankan program peningkatan mutu pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan secara nasional.
“ Alhamdulillah, tentu ini upaya maksimal yang dilakukan para guru untuk mensupport belajar siswanya. Sekolah mengadakan bimbel (bimbingan belajar,red) yang digelar sekolah mengikuti kebutuhan siswa. Ada yang bimbel khusus bagi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri umum. Siswa bisa memilih mengikuti bimbel sesuai keinginan dan kebutuhannya, misalnya MIPA dan Bahasa,” terang Mukeniansyah.
Pola pendampingan bagi siswa di kelas akhir, tambah Mukeniansyah memang menjadi fokus program peningkatan kapasitas belajar siswa.Ini terus dikembangkan guna menunjang mutu pendidikan di sekolah.
Skenario tersebut juga mengantar lulusan bisa bersaing dalam memasuki PTN. Terbukti tahun 2020 saja puluhan siswa lulus tanpa test mencapai 26 orang,ini akan ditambah mereka yang lulus melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.
Penulis: Cynthia