Banjarmasin, BARITO – Seorang pengangguran bernama Hendra Maulana alias Hendra Dobel (38) ini memang apes, saat mabuk sambil bawa senjata tajam (sajam) malah menegur seorang polisi berpakaian preman, Rabu (1/7/2020) pagi sekitar pukul 08.05 Wita
Tanpa mengenakan baju dan membawa sajam jenis pisau dengan gagang terbuat dari kayu yang dililit selotip warna hitam di sebelah kanan pinggangnya. Sedangkan sarung atau kumpangnya terbuat dari karton dililit selotip warna hitam di sebelah kiri.
Kemudian saat melintas di seberang Gang Sriwijaya, Jalan Pekapuran B Laut Kelurahan Pekapuran Laut Kecamatan Banjarmasin Tengah, sambil jalan kaki, pemilik sajam ini menegur dua orang yang sedang makan di warung.
Warga Jalan Pekapuran A Gang 6 Darussalam RT 09 No 45 Kelurahan Pekapuran Laut Kecamatan Banjarmasin Tengah ini kemudian pelaku mendekati saksi bernama Hendriansyah sambil berkata “Apa Lihat – Lihat” sambil mencabutkan sajam dengan menggunakan tangan kanan pelaku.
Mengetahui hal tersebut polisi itu pun mencabutkan senjata api (senpi) dari pinggang sambil menyebut bahwa dirinya anggota Polisi. Kemudian pelaku berkata “Apa Kehandak Kamu” kepada Hendriansyah dan temannya yang dijawab dengan menangkap pelaku.
Kemudian Hendriansyah menghubungi Polsek Banjarmasin Tengah, tidak lama kemudian datang anggota Piket Polsek dan langsung membawa pelaku beserta barang bukti sajam tersebut.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Irwan Kurniadi Kamis (2/7/2020) sore mengatakan, pelaku sajam ini memang kurang ajar. Sudah mabuk sambil jalan, malah menentang polisi berpakaian preman. “Kini pelaku dijerat sesuai Pasal 2 Ayat (1) UU No 12 Darurat Tahun 1951,”pungkasnya.
Penulis : Arsuma Editor : Mercurius