Banjarmasin, BARITO – Penggagas Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Publik Banjarmasin Ir H Sukhrowardi mengungkapkan, pilar demokrasi kelima adalah mahasiswa. “Ya, lahir reformasi dari mahasiswa. Jadi kita menggugah kepedulian mahasiswa dalam memilih caleg berkualitas yang mampu menyalurkan aspirasi mereka,” ujar Sukhrowardi dalam diskusi ‘Membangun Demokrasi Bermartabat’ dihadiri sejumlah mahasiswa, Kamis (28/3/2019).
Ia menuturkan, dirinya mencoba menangkap aspirasi yang dituangkan mahasiswa, apakah benar itu aspirasi mereka, atau aspirasi masyarakat yang mana mereka bawa. “Nah, inilah kita coba membangun komunikasi dengan mahasiswa yang menjadi agen perubahan,” beber aktivia olah tajuk banjar ini, yang dihadiri mantan Rektor Uniska Dr Ir H Sanusi, pengamat komunikasi Mustaqim MKom, pengamat politik Dr M Uhaib Asad, dan lainnya.
Sementara itu, Mantan Peneliti Litbang Kompas Khairiadi Asa mengungkapkan, keberadaan dinamika sekarang memang terjadi perubahan, dan mahasiswa agen perubahan . “Mahasiswa harus mengamalkan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan,’ ujar aktivis ini.
Mantan anggota KPU Barito Kuala ini meminta mahasiswa tidak hanya belajar dalam kampus, namun bisa lebih di luar kampus. “Memang mahasiswa lemah dalam menulis dan membaca. Jadi jangan terjebak dalam kampus semata dalam mencapai keberhasilan,” katanya.
Ia menyarankan agar kajian di luar kampus dengan keilmuan, baik diskusi, penelitian dan pengabdian. “Ya, agen perubahan di dalam mahasiswa dan perbanyak kajian diskusi untuk memperkuat kemampuan,” imbuhnya. (afdi)