Mahasiswa Planologi UNUKASE Tanam Pohon Kopi di Tiwingan Baru

TANAM KOPI- Mahasiswa Unu Kalsel saat menanam Bibit pohon kopi di Desa Tiwingan Baru Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar bersama warga setempat, Sabtu (12/3/2022). (foto:ist)

Banjar, BARITO – Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi), Universitas Nahdlatul Ulama, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penanaman pohon bibit kopi di hulu waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Sabtu (12/3/2022) pagi.

Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia tahun 2022, berlangsung Jumat-Minggu (11-13) Maret tadi. Penanaman dipusatkan di Desa Tiwingan Baru, dengan mengambil tema Pulihkan Bumi Menanam Menyelamatkan Air Tanah.

Ketua Himpunan Mahasiswa PWK Universitas NU Kalsel, Arman, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk upaya membantu pemerintah memulihkan daerah tangkapan air (DTA) Riam Kanan yang sebagian dalam kondisi kritis.

“Sebanyak 1000 pohon berbagai jenis termasuk tanaman kopi di tanam di kawasan perbukitan ini. Kegiatan ini bekerjasama dengan organisasi Pena Hijau Indonesia, Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Muda Tiwingan, Serikat Petani Indonesia (SPI) dan didukung berbagai kalangan swasta seperti Biji Kopi, Kopi Aranio, PDAM Bandarmasih, PDAM Intan Banjar dan PT Amanah,”bebernya .

Ketua KTH Tunas Muda, Arianto mengapresiasi kegiatan mahasiswa PWK Universitas NU Kalsel yang melakukan penanaman di tempatnya, sebagai kawasan wisata Bukit Batas. “Selain dapat memulihkan daerah tangkapan air, penanaman pohon buah dan kopi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ujar pemilik usaha pengolahan kopi ini.

Dia menambahkan, KTH Tunas Muda merupakan salah satu KTH yang cukup berhasil dalam pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) komoditas kopi Robusta. Sebelumnya KTH Tunas Muda juga mendapatkan bantuan alat pengolahan kopi dari UNDP-LPBI NU Kalsel.

Di Desa Tiwingan Baru itu merupakan salah satu desa di Kecamatan Aranio yang juga dikenal sebagai kawasan wisata Hutan Pinus dan Bukit Batas. Desa ini dapat dijangkau dengan menggunakan perahu motor alias Klotok kurang lebih 30 menit dari pelabuhan Tiwingan Lama.

Sementara data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel mencatat Sungai Martapura berada dalam sub DAS Martapura dengan hulu Sungai Riam Kanan dan Riam Kiwa. Dari 178.179 hektare luas DTA Riam Kanan 23.815 ha dalam kondisi kritis, agak kritis 47.768 ha dan sangat kritis 67.491 ha atau 37,88 persen.

Selain kegiatan penanaman kegiatan peringatan Hari Air Sedunia ini juga diisi dengan kegiatan Kopi Gunung, berupa sosialisasi dan edukasi tentang pemulihan lingkungan, budidaya dan bisnis kopi kepada mahasiswa dan warga desa. Kegiatan mengambil tempat di kawasan wisata puncak Bukit Batas dengan pemateri dari Pena Hijau Indonesia dan Kopi Aranio.

“Dengan penanaman pohon salah satunya biji kopi itu, maka diharapkan dapat menambah bahan baku untuk produksi yang masih terbatas. Dengan bantuan alat masak biji kopi atau Coffee Roaster, dan Pemecahan biji diharapkan lebih mudah dalam pengolahan sekarang ini,”pungkas Rianto.

Penulis: Arsuma

Related posts

Terbitkan Dokumen ‘Terbang’ Olahan Kayu, Budi Londo Dituntut 2 Tahun

Didakwa Melanggar UU Pertambangan Minerba, Ini Tanggapan Para PH Tiga Terdakwa Batu Bara Karungan

Buruh ini Disergap saat Bawa Sabu di Pekauman Banjarmasin

1 comment

Yayasan AHM-Trio Motor Dukung Sarana Pendidikan Vokasi - Barito Post Selasa, 13 Desember 2022, 18:16 - 18:16
[…] BACA JUGA: Mahasiswa Planologi UNUKASE Tanam Pohon Kopi di Tiwingan Baru […]
Add Comment