Tanjung, BARITOPOST.CO.ID – Pendidikan Seni Tari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin, Rabu (21/12/2022) bertolak ke Kabupaten Tabalong.
Kedatangan rombongan tenaga pengajar ke kabupaten bermotto “Saraba Kawa” itu untuk melaksanakan penjemputan 35 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari program Asistensi Mengajar di Desa Warukin, Kabupaten Tabalong.
“Mahasiswa melaksanakan program ini selama dua bulan yang diisi dengan kegiatan asistensi mengajar di enam sekolah, yaitu SMAN 1 Tanta, SMPN 1, 2, 4, 5 dan 6 Tanta. Mahasiswa juga melatih para siswa di sekolah agar bisa menampilkan pertunjukan tari,” kata Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Dr Hj Dina Huriaty, MPd.
Baca Juga: Bang Dhin Janji Bawa Porgasi Lebih Maju dan Berprestasi
Penjemputan diawali dengan peresmian Tugu Weruk oleh Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Ketua Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Kepala Desa Warukin di pintu masuk desa. Tugu ini menjadi ikon baru bagi Desa Warukin dan kenang-kenangan dari mahasiswa KKN.
Malam harinya, Pendidikan Seni Tari STKIP PGRI Banjarmasin menampilkan pertunjukkan tari sebagai bagian dari praktik mata kuliah Produksi Tari dan Manajemen Tari dengan mengangkat tema “Penampuk Hipet Nawuraha” di Halaman Balai Adat Waruken, Kabupaten Tabalong. Pertunjukkan tersebut menceritakan legenda Desa Warukin dan disambut antusias oleh warga sekitar.
Bertindak selaku sponsor kegiatan adalah Pemdes Warukin Kepala Desa, Lembaga Adat Desa Warukin, PT. Adaro Indonesia, PT Buma, PT SIS, PT NSJ, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, P3DAMAWA dan Karang Taruna Desa Warukin.
Baca Juga: Literasi Masyarakat Pentingnya Investasi di Pasar Modal
Para penari merupakan mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan didukung oleh sejumlah penari tambahan, yaitu Sanggar Pantink Nawuraha, Sanggar Rairatan Tanjong, Siswa SMAN 1 Tanta, SMPN 2 Tanta, SDN Haus, dan SDN Warukin.
Dr Hj Dina Huriaty MPd, Ketua STKIP PGRI Banjarmasin mengucapkan terima kepada seluruh masyarakat Warukin yang telah mendukung dan membimbing mahasiswa selama kegiatan KKN.
Dina berharap kegiatan ini memberikan pengalaman yg berharga bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan kompetensi keilmuannya dan dalam pemberdayaan potensi kearifan lokal Kalimantan.
Kepala Desa Warukin, Dedy Unjang juga berharap kegiatan ini merupakan awal dari kegiatan dan kerja sama lain baik bidang tari maupun kegiatan lain terutama pelestarian budaya di Desa Warukin.
“Para mahasiswa telah memberikan dampak yang positif bagi pelestarian budaya di wilayah ini,” pungkasnya.
Penulis : Cynthia
Editor : Sophan Sopiandi