Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Sibuk dengan aktivitas belajar di kampus ternyata tak membuat terlena oleh mahasiswa Prodi Tekni Sipil, Fakultas Teknik Uniska. Ditengah kesibukan itu, mereka meluangkan waktu untuk kegiatan religius berziarah ke makam-makam Ulama di Kalsel, belum lama September ini.
Ziarah ke makam para ulama itu dilaksanakan, sebagai bentuk rasa cinta dan syukur serta mentauladani amalan yang pernah disampaikan para ulama.
Menurut Koordinator Tour Religi, Muhammad Riyadh Al Habsy, ini 18 peserta yang terdiri dari mahasiswa teknik sipil Uniska dan dipimpin langsung oleh Himpunan Mahasiswa Sipil yang dilaksanakan 11 September lalu.
Acara ini merupakan salah satu program kerja bidang kerohanian HMS yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Rute Tour religi ini yaitu dimulai dari Makam guru Zuhdi kemudian Makam Habib Hamid Basirih dilanjutkan ke makam Guru Sekumpul dan terakhir ke makam Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari),” katanya.
Ketua HMS, Fahmi Ramadhan, mengatakan bahwa Tour religi merupakan kegiatan yang positif untuk mahasiswa agar menambah rasa cinta kepada para wali yang telah banyak berjasa untuk masyarakat dengan mengenal lebih dekat kepribadian dan akhlak para wali dengan membaca lebih banyak biografi beliau.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fatek Bidang Pendidikan dan Pengajaran Robiatul Adawiyah, ST., MT , mengatakan, bahwa acara Tour Religi ini sesuai dengan visi kampus Uniska dalam mewujudkan program studi yang unggul dalam menghasilkan lulusan di bidang Teknik Sipil yang dijiwai dengan nilai-nilai keislaman.
“Seperti yang diketahui Uniska ada mata kuliah Tauhid, Akhlak, Pendidikan Agama Islam dan juga Fiqih sehingga hal ini sangat relevan dengan dakwah yang diajarkan para wali,” tuturnya.
Selanjutnya, Pembina HMS Uniska, Fitria Handayani, ST., MT, ini tak lepas dari binaannya, dengan tema mencari barokah dan Rido Allah SWT dengan wasilah ziarah kepada wali Allah.
Ini bertujuan agar mahasiswa lebih mengenal betapa besarnya peranan para wali, seperti Peranan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pengarang kitab Sabilal Al Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi muslim di Asia Tenggara dan juga pelopor pengajaran hukum Islam di Kalimantan Selatan.
Fitria juga menyampaikan, adapun peranan setiap ulama di Kalsel yang hingga sekarang dikenang masyarakat, misalnya seperti Guru Sekumpul K.H. Muhammad Zaini ia dikenal berperan dalam aspek tatanan sosial masyarakat dan pembentukan pemukiman muslim di Sekumpul.
Kemudian, peranan Habib Hamid Basirih dalam mengajar mengaji Al Quran dan pemimpin perjuangan masyarakat Kalimantan Selatan melawan penjajah Belanda.
Peranan Guru Zuhdi yaitu pembinaan akhlak anggota Majta Banjarmasin berperan terhadap perubahan perilaku buruk menjadi baik seperti lebih rajin beribadah, ramah tamah, pantang menyerah menjalani kehidupan, sabar menghadapi musibah, tidak menggibah orang lain.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
Ir. Akhmad Gazali, ST., MT, IPM, ASEAN ENG diharapkannya itu agar mahasiswa mau merenungi dakwah para wali untuk perbaikan tatanan kehidupan dalam masyarakat baik dalam bidang sosial, politik, ekonomi, serta agama sehingga semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Ketua Prodi teknik sipil, Eka Purnamasari, ST., MT, sangat menekan agar mahasiswa teknik sipil mampu menerapkan akhlak mulia dengan meneladani akhlak para ulama besar Kalimantan Selatan dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus serta di tempat kerja bila sudah lulus nanti sehingga menjaga nama baik almamater kampus Uniska.
Penulis : Hamdani