Mahasiswa Unhan ketika berada di check point PT BRE. (Foto: ist/brt)
Banjarmasin, BARITO – Sebanyak 24 mahasiswa Program Diplomasi Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan), Kamis (28/2) melakukan penelitian di kawasan tambang batubara di Kalsel.
Para mahasiswa itu dibagi dalam kelompok yakni 14 orang ke PT Arutmin dan 12 orang ke PT Bumi Rantau Energi (BRE) Tapin.
Dosen Pembimbing Letkol Dr Mhd Halkis mengungkapkan, kegiatan penelitian dilatarbelakangi oleh potensi tambang batubara yang menjadi primadona ekspor Indonesia akhir akhir ini.
“Namun tidak sedikit persoalan yang ditimbulkannya.Melalui pendekatan Ekonomi Internasional Prodi Diplomasi Pertahanan melakukan Penelitian ke PT Arutmin dan PT BRE. Penelitian fokus pada masalah peluang dan potensi . Serta peluang perusahaan tambang dalam perspektif ekonomi internasional,” jelasnya, akhir Februari tadi.
Dia menambahkan, kegiatan itu bertitik tolak dari asumsi bahwa perusahaan yang dikelola dengan pendekatan comperative diplomacy dapat berkembang dalam global governance.
Beberapa hal yang menjadi catatan dari kegiatan tersebut menurutnya adalah bahwa ada perbedaan pola mendapatkan hak antara perusahaan PT Arutmin melalui PKP2B dengan PT BRE yang menggunakan IUP.
Termasuk pula dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, berupa program CSR atau dalam istilah lain, investasi,pemasaran, tenaga kerja,pemasukan pada negara dan daerah, dan teknologi yang digunakan menentukan corporate sustainable dalam era global governance.
Para peneliti di PT Arutmin di Kintap mendapat pengarahan dari Manajer Cipto Prayitno.
Dalam hal ini, tukasnya, kunjungan lapangan didampingi 6 staf, juga LO inspektorat Kementerian ESDM Sapta Hadi dan pihak Inspektorat Dinas ESDM Kalimantan Selatan, Rika.
“Hasil penelitian selanjutnya akan lombakan dan diseminarkan di Universitas Pertahanan. Bahan bahan jurnal, buku,pendukung materi kuliah,” pungkasnya.tya