Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (Unukase) ikuti webinar bertajuk “Implementasi dan Pelanggaran Kode Etik dalam Dunia Insinyur”, Kamis (7/11/2024).
Kegiatan itu dilaksanakan atas kerjasama Unukase antara PT Cita Prasada Konstruksi dan PUPR Kota Banjarmasin.
Humas Unukase menyampaikan, webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya kode etik dalam dunia teknik, serta dampak pelanggaran yang dapat terjadi jika kode etik tidak diindahkan.
Acara secara daring ini menghadirkan beberapa narasumber berkompeten, di antaranya para profesional dan pakar di bidang teknik sipil dan etika profesi. Dalam materi yang disampaikan, para narasumber membahas berbagai topik, seperti:
1. Pentingnya Kode Etik untuk Profesional Insinyur
Kode etik berfungsi sebagai pedoman untuk menjaga integritas, kualitas pekerjaan, serta kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa diajarkan bagaimana kode etik ini mengatur tanggung jawab sosial dan teknis seorang insinyur.
2. Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik
Narasumber juga memaparkan berbagai contoh kasus nyata terkait pelanggaran kode etik dalam dunia profesi teknik, baik dalam perencanaan, konstruksi, maupun pengawasan proyek.
3. Sanksi dan Dampak Pelanggaran Etik
Webinar ini juga membahas sanksi yang dapat dijatuhkan kepada profesional yang terbukti melakukan pelanggaran etika, termasuk kemungkinan kehilangan izin profesi atau kerugian reputasi yang tidak dapat dipulihkan.
4. Penerapan Kode Etik di Era Digital dan Teknologi
Dengan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang konstruksi dan teknik sipil, penerapan kode etik juga perlu disesuaikan agar sesuai dengan tantangan zaman, seperti penggunaan perangkat lunak perencanaan yang dapat mempengaruhi hasil dan keputusan di lapangan.
Mahasiswa yang mengikuti webinar ini terlihat antusias dan aktif bertanya mengenai berbagai masalah etik yang kerap dihadapi dalam dunia teknik sipil. Acara ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai insinyur di masa depan.
Salah satu narasumber, Khairul Ahmad, dari Praktisi sekaligus CEO PT Cita Prasada Konstruksi salah satu narasumber.
Menyampaikan pesan penting bahwa Kode etik bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan melalui pekerjaan kita.
Mas Arul sapaan akrab menekankan pentingnya etika profesi dalam dunia kontruksi. Terdapat beberapa pelanggaran berat penyimpangan kode etik praktik keinsinyuran diantaranya, kecurangan akademis dan profesional, penyalahgunaan sumber daya serta korupsi dan penyuapan.
Ir. Habibie Budi Nurhakim, sebagai regulator analis DPUPR Kota Banjarmasin mempeluas dari perspektif regulator pemerintahan,
“Kami meminimalisir pelanggaran kode etik keinsinyuran dalam sebuah regulasi, agar pada praktiknya dapat berjalan sesuai yang diharapkan” harap Habibie.
Kemudian, Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Kesehatan ( FSTK), Silfiana Ila Masruroh, juga menyampaikan dengan menyelenggarakan webinar ini, “ diharapkan mahasiswa Teknik Sipil dapat lebih memahami peran kode etik dalam menjaga kualitas dan kredibilitas profesi insinyur, serta berkomitmen untuk menjalankan profesi mereka dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” Pungkasnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya