Majelis Taklim Dhuha Masuk Agenda Rutin SMK-3 Banjarmasin

PEMBUKAAN pengajian Majelis Taklim Dhuha bagi para guru dan staf SMK 3 Banjarmasin, Jumat (31/1) ) di aula Laboratorium Seni dan Film lantai 2 SMK 3 Banjarmasin yang menghadirkan KH Ahmad Mulkani selaku penceramah. (foto ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Setelah menjadikan Jumat Taqwa bagi siswa SMK 3 Banjarmasin sebagai agenda bulanan dan Salat Jumat bersama di masjid setempat, giliran para guru sebagai sasaran program keagamaan yang baru yakni Majelis Taklim Dhuha.

Program yang berlangsung sebelum para guru menyampaikan mata pelajaran di kelas masing-masing ini akan menjadi agenda rutin setia bulan bersama penceramah/ustadz yang ditunjuk khusus.

Kegiatan perdana atau pembukaan dilakukan Kepala SMK 3 Banjarmasin, Muhammad Ali Muksin, Jumat (31/1) di aula Laboratorium Seni dan Film lantai 2 SMK 3 Banjarmasin yang menghadirkan KH Ahmad Mulkani selaku penceramah.

Ketua Imtaq SMKN 3 Banjarmasin, H Ahmad Rizqon mengatakan, kegiatan dijadwalkan tiap jumat, minggu ke empat pada pukul 07.30 Wita hingga selesai, dihadiri para guru/tenaga pengajar yang saat ini berjumlah sekitar 130 orang.

“Kegiatan (Majelis Taklim Dhuha,red) ini juga dalam rangka mendukung visi dan misi sekolah yakni yang berkarakter dan religious,” ujar Rizqon, Ahad kemarin.

Sebelumnya, Kepala SMK 3 Banjarmasin, Muhammad Ali Muksin saat pembukaan kegiatan mengatakan, tujuan kegiatan selain mempererat silaturahmi jajarannya, pihaknya juga berkomitmen akan terus memberikan ilmu pengetahuan agama bagi pendidikan dan tenaga kependidikan.

“Guru dan tenaga kependidikan di sekolah umum seperti SMKN 3 ini sangat sedikit mendapatkan pengetahuan agama, karena itu perlu tambahan seperti pengajian-pengajian,” ujarnya.

Diharapkan, dengan ilmu pengetahuan agama, para guru dan tenaga kependidikan bias menjadi teladan di masyarakat.

“Menambah pengetahuan agama itu juga kewajiban bagi umat Islam, minimal terkait kewajiban yang harus dilaksanakan,” ucap Muksin.

Pada kegiatan pembukaaan, KH Ahmad Mulkani dari Banjarbaru itu, membahas panjang lebar seputar tauhid, fiqh dan tasuaf (ihsan) yang merupakan kewajiban dan fardhu ain bagi setiap umat Islam mempelajarinya.

KH Ahmad Mulkani yang merupakan alumni dari Pondok Pesantren Darul Mus­tafa, Tarim pimpinan Guru Mulia Habib Umar Bin Hafiz itu pun memberikan kesempatan bertanya kepada sejumlah guru seputar materi yang disampaikan.

Penulis: Salman

Related posts

Kalsel Zona Hijau, FKPT Tetap Waspada Terhadap Ancaman Terorisme

897 Tamtama Polri Dilantik di SPN Polda Kalsel, Siap Jaga Kamtibmas dan Negara

Vonis 23 Bulan Penjara untuk Terdakwa Penggelapan Mobil Rental