Maknai HKN, Dr Jarkawi Gebrakan Program Merdeka Belajar

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Momentum Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei. Universitas Islam Kalimantan (Uniska) memaknainya dengan gebrakan program merdeka belajar dan kampus merdeka.

Tak khayal, gebrakan untuk menguatkan program dari menteri Pendidikan itu, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Uniska sudah menjadi pionering dalam pengaplikaisiannya terutama dilingkup Civitas Uniska.

Kata Dr Jarkawi, eks Wakil Rektor l Uniska ini, FKIP sudah menjalankan program kampus mengajar yakni sebuah praktek ajar mengajar dari mahasiswa dan dosen kepada lingkungan masyarakat.

Artinya, bila dikaitkan dengan hari kebangkitan nasional yang sudah memasuki tahun ke 113. Menurut sejarah tanggal tersebut ditetapkan sesuai dengan waktu berdirinya organisasi Budi Utomo untuk mencerdaskan rakyat indonesia pada waktu itu.

Penetapan Hari Kebangkitan Nasional tersebut diinisiasi oleh Presiden Soekarno saat awal kemerdekaan. Waktu itu, dirinya juga menilai perlu ada simbol pemersatu bangsa untuk melawan segala bentuk penjajahan.

Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 113 tahun, Salah satu pengamat pendidikan dan juga seorang dosen perguruan tinggi yang berada di Kalimantan Selatan yaitu Dr Jarkawi untuk mengajak generasi sekarang ini untuk tetap mengingatnya dan membagun kembali karakter kecintaan kepada negara Republik Indonesia.

“Saat ini kita perlu semangat itu dan semangat itu harus kita bagun kembali dan mengeluarkan masyarakat dari lemahnya karakter anak bangsa guna mendapatkan cinta nasionalisme terhadap tanah air,” kata Dr Jarkawi kepada, Kamis (20/5).

Menurutnya, semangat tersebut harus tetap digelorakan terus menerus, khususnya dalam bidang pendidikan. Seperti apa yang disampaikan Nadiem Makarim menteri pendidikan dan budaya untuk memperkenalkan konsep merdeka belajar dan kampus merdeka.

“Jadi semangat itu harus kita sambut baik guna dapat membebaskan Indonesia dari berbagai kemiskinan, baik miskin narasi, literasi dan analisis yang kompetensi kompetensi tersebut harus tetap kita suarakan dari program merdeka belajar dan kampus merdeka,” ujarnya.

Ia berharap, dengan diperingatinya Hari Kebangkitan Nasional itu dan apa yang direncanakan Menteri Nadiem Makarim bisa benar benar terealisasikan dengan mendapat semangat dari mendiang Budi Utomo pada 113 tahun yang lalu telah menanamkan cinta terhadap kebangsaan.

“Agar semangat itu tetap ada kita harus semangat dan menyiapkan untuk konsep merdeka belajar dan kampus merdeka itu,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, di Universitas Islam Arsyad Al Banjari sudah ada sejumlah fakultas yang siap dengan konsep tersebut diantaranya FKIP dimana para pengajar atau dosen nya sudah menjadi pendamping untuk mahasiswanya.

“Takhaya Uniska saja itu juga ada di perguruan tinggi lainya, sehingga mahasiswa yang telah lulus sudah siap kerja dan mengenal dunia kerja,” pungkasnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment