Pelaihari,BARITO – Ketika kita pindah rumah sudah pasti terbayang betapa sibuknya, karena harus menganggat beragam barang-barang perabotan rumah tangga, perlu armada barang yang cukup besr, menguras tenaga dan lainnya, akan tetapi proses pemindahan yang kerap kali dianggap hal yang bisa, justru menjadi atensi yang luas biasa.
Yang menjadi atensi mengenai sebuah proses pemindahan yakni pada Rumah Sakit H Boejasin (RSHB) Pelaihari. Semula RSHB yang berada di Jalan H.Boejasin atau di depan Kantor Kementerian Agama ini berada, dan kini berpindah ke Kelurahan Sarang Halang. Proses pindah operasional itulah menjadi ketertarikan manajemen RSUD Datu Sanggul Kabupaten Tapin. Bulan Februari lalu Bupati Tapin HM Arifin Arpan meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit baru itu di Jalan Trantang, Kelurahan Bitahan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, dan kini telah selesai.
Jum’at, (3/12/12), manajemen RSUD Datu Sanggul bertandang ke RSHB Pelaihari untuk lebih tahu tentang proses pemindahan pelayanan publik bidang kesehatan.
Dalam sebuah pertemuan disalah satu ruangan RSHB Pelaihari, manajemen RSHB Pelaihari pun berbagi ilmu saat mereka boyongan (Pindah) lokasi.
Direktur RSHB Pelaihari dr.Hj.Isna Farida mengatakan, pada dasarnya sama saja ketika RSBH Pelaihari ini pindah pelayanan dari gedung lama ke gdung baru, ujarnya.
Manajemen RSUD Datu Sanggul yang melakukan kunjungan tersebut yakni Direktur dr.H.Milhan, Sp.OG dengan semua kepala bidang dan kepala seksi juga kepala-kepala ruangan pelayanan.
“Bangunan RSUD Datu Sanggul milik Pemkab Tapin ini pun sudah jadi, tinggal sepertinya tahap finishing,”ungkap Isna.
Lantas Tipe apakah RSUD Datu Sanggul ?
Menurut Isna, sebuah tipe RS tidak dilihat dari fisik bangunan, mereka cuma membangun gedung RS baru, masalah tipe akan ditindak lanjuti kemuduan. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perijinan RS.
“Pada proses pemindahan kegedung baru RSHB Pelaihari kemarin butuh waktu 3 hari saja full dan hanya melibatkan pihak internal,”tutup Isna.baz