Anto Thedy Tularkan Virus Jalan-Jalan
Banjarmasin, BARITO – Semua lapisan masyarakat kini berpeluang yang sama untuk sukses berbisnis travel. Caranya cukup mendaftar dan membayar biaya Rp 100 ribu sudah menjadi reseller yang ke depannya bisa menjadi agen travel.
Adalah Anto Thedy, CEO sekaligus Pendiri TX Travel, yang memperkenalkan bisnis travel kepada warga Banjarmasin.
Kepada masyarakat, Anto “menularkan” ilmu atau yang dia sebut “virus RTA” yakni berbisnis travel dengan menjadi RTA atau Reseller Travel Agent.
RTA sendiri adalah terobosan pertama di Indonesia yakni reseller travel yang menjual multiproduk dari pada travel- travel yang lain. Melalui program ini, Anton menargetkan dapat meraih 100 ribu member di tahun 2020.
“ Virus kebaikan ini, bagaimana dengan konsep Three In One kita bisa bukan hanya sekadar memberikan kontribusi yang cukup besar, tetapi juga memberikan satu harapan agar mereka yang tidak memiliki travel, tidak memiliki izin dan tidak memiliki kantor, maka ke depannya dapat menjadi agen travel”, tutur Anto Thedy, kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu (01/02/2020) sore.
Pria memulai usahanya di tahun 80-an itu melihat, bisnis RTA bukan berarti mematikan pelaku usaha travel atau biro perjalanan yang sudah ada.
Namun, merupakan strategi untuk memanfaatkan perubahan-perubahan yang terjadi di era disrupsi, termasuk digitalisasi yang harus dihadapi pelaku usaha yang bergerak di industri travel.
RTA sendiri adalah bagian dari cara menghadapi perubahan yang begitu cepat dan sempat merontokkan sebagian pebisnis travel.
Keberadaannya pun bisa menjadi lokomatif untuk menggandeng travel- travel yang lain. Sehingga dengan demikian dapat memperbesar pasar dan produknya menjadi lebih baik.
“Tidak ada gunanya kita hebat dan jago sendirian, namun tidak memberikan manfaat bagi pelaku usaha lain, terutama industri travel dan perluasan pasarnya. Melalui RTA, jelasnya, yaitu dengan sistem seperti marketing agen, maka persyaratannya mudah.
“Cukup dengan mendaftar dan dikenakan biaya Rp100 ribu, reseller akan mendapatkan training melalui online setiap harinya”, terang Anton, saat menjadi pembicara seminar RTA di Banjarmasin.
Bisnis travel keroyokan secara daring ini disambut antusias warga Banjarmasin dan para traveler yang selama ini ingin memulai bisnis namun tak tahu caranya termasuk minimnya modal, termasuk tidak memiliki izin dan kantor.
Karena program ini bisa memberikan peluang usaha bagi generasi muda mileneal, sambil jalan-jalan bisa menghasilkan pendapatan.
“ Kita boleh cemas dengan virus Corona, namun dengan Virus RTA bisa membuat kita bahagia. Asal peluang ini bisa kita manfaatkan sebaik mungkin. Pintu itu udah dibuka lebar Pak Anton. Tinggal bagaimana kita menjalankannya. Saya kira ini terobosan usaha keroyokan yang refresentatif dan transparan. Apalagi industri travel tetap berkembang dengan baik dari tahun tahun,” ucap Boy, salah satu praktisi usaha biro perjalanan di Banjarmasin.