Masyarakat Diwanti-wanti soal Ancaman Kondusivitas

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel, Brigjend Pol Winarto (kanan) di Banjarmasin, Rabu (4/11) pada pembukaan Rakor Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang digelar di Hotel Batung Batulis Banjarmasin. (foto tya/brt)

Banjarmasin, BARITO – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel, Brigjend Pol Winarto di Banjarmasin, Rabu (4/11) mengingatkan, praktek kampanye hitam (black campaign), politik uang (money politic) dan  netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan potensi yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan pilkada serentak 2020, sekaligus mengancam kondusivitas wilayah.

“Bahkan potensi besarnya dapat menimbulkan dampak paling buruk seperti terjadinya kerusuhan akibat kekecewaan masyarakat apabila paslon yang didukung kalah,” katanya usai pembukaan Rakor Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang digelar di Hotel Batung Batulis Banjarmasin.

“Begitupun dengan dicoretnya nama paslon yang didukung dari kursi kontestan pilkada, karena terbukti melakukan pelanggaran, potensi besarnya bisa berakibat sangat buruk,” lanjutnya.

Dalam rakor FKDM yang mengusung tema “Tingkatkan Kewaspadaan dan Deteksi Dini, Bersinergi Jelang Pilkada Serentak 2020” menurut Winarto, situasi wilayah Provinsi Kalsel hingga saat ini termonitor dalam keadaan aman dan kondusif.

“Meski demikian, berbagai perkembangan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta keamanan, masih perlu menjadi perhatian bersama. Karena dapat memperngaruhi perkembangan situasi kamtibmas Provinsi Kalsel,” tandasnya.

Menciptakan rasa aman, ucapnya lagi, bukanlah tanggung jawab aparat keamanan semata, karena rasa aman merupakan kebutuhan semua pihak. Terciptanya rasa aman dan stabilitas sosial di masyarakat, menjadi kunci terselenggaranya keteraturan sosial pada sistem demokrasi di Indonesia, khususnya di Bumi Lambung Mangkurat.

“Sehingga diperlukan sinergitas bersama dalam rangka deteksi dini dan cegah dini terhadap segala pontesi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan pada penyelenggaraan pilkada serentak di daerah kita,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Kalsel sedang melaksanakan pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19. Selain tingkat provinsi dantujuh daerah yakni Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, HST, Balangan, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Penulis: Cynthia

Related posts

Ananda Calon Kuat Ketua Kormi Banjarmasin, Sudah Mendaftar dan Siap Bersaing Pada Muskot 2024

Calon Rektor Uniska Zainul dan Aam Adu Gagasan Wujudkan Kampus Unggul

Kalsel Zona Hijau, FKPT Tetap Waspada Terhadap Ancaman Terorisme