Banjarnasin, BARITO – Masyarakat Pemurus Dalam lmenggerebek Agustian Noor, pengantar pesanan ketupat kandangan Warung Kaum di Jalan Pertiwi I, pelaku yang diuga penyebar selebaran hoax Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan. Agustian mengaku dibayar Rp 400 ribu oleh Arsyad yang dia kenal sebagai Tim Pemenangan Denny Indrayana.
“Ulun memang menyebarkan selebaran penataan Datu Kelampayan pada Jumat ba’da subuh seperti yang terekam di CCTV dan viral. Ulun dibayar Rp 400 ribu untuk menyebar 1 rim selebaran oleh Arsyad, teman sejak bujangan yang ulun tahu timnya Pak Denny Indrayana,” kata Agustian Noor yang diserahkan masyarakat ke Poltabes Banjarmasin, Minggu (6/6/2021).
Agustian yang beralamat Jl Bumi Mas Raya Km 4,5, Komplek Bumi Handayani VI RT 31 Nomor 25 Banjarmasin itu mengaku mendapat uang bensin Rp 400 ribu dan selebaran hoax Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan sebanyak 1 rim dari Asryad pada Kamis malam (4/6/2021) untuk kemudian dia tebar di masjid, pasar dan perumahan pada Jumat ba’da subuh (5/6/2021).
Agustian Noor didatangi warga di Warung Kaum sekitar pukul 11.00 WITA pada Minggu (6/6/2021). Sesaat sebelum warga mendatangi Agustian, Denny Indrayana dan timsesnya baru saja makan di Warung Kaum tersebut setelah bersepeda.
Agustian kepada warga mengaku bahwa memang dia penyebar selebaran yang telah membawa-bawa nama Datu Kelampayan. Dia sempat mengaku menyesal telah menebar hoax tersebut.
Masyarakat pun berinisiatif menyerahkan Agustian Noor ke Poltabes Banjarmasin karena dinilai telah membuat resah. Beberapa jam kemudian, M Isrof Parhani, kuasa hukum Denny Indrayana datang ke Poltabes dan mencari Agustian Noor.
Maling Teriak Maling
Pengakuan terbuka Agustian Noor kepada masyarakat bahwa dia dibayar oleh Tim Denny Indrayana, tentu saja mementahkan pernyataan Ilham Nor, Sekretaris Gerindra Kalsel yang juga tim pemenangan Denny, bahwa tim H2D tidak pernah menyebar selebaran hoax dan fitnah Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan.
“H2D tidak pernah terfikirkan untuk menyebar hal-hal yang berbau fitnah,” tegas Ilham seperti diikutip dari suJlarakalimantan.com llha.m bahkan berargumen bahwa lmenebar hoax justru akan menurunkan elektabilitas Denny-Defri. Ilham pun segera balik menuding bahwa Tim Birinmu lah pembuat dan penyebar selebaran hoax Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan.
“Logikanya tidak mungkin orang sengaja melakukan gol bunuh diri. Artinya kejadian itu memang sengaja diciptakan oleh lawan politik (BirinMu)… Padahal kami tidak tahu apa-apa. Jadi sudah sangat mudah ditebak siapa sebenarnya yang sedang memfitnah. Pola seperti ini sangat mudah ditebak dan sangat disayangkan dimainkan menjelang PSU, karena fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh,” papar Ilham yang sempat mengutip ayat kitab suci.
Sebagai informasi, pada Jumat petang (4/6/2021) setelah selebaran hoax berhamburan di jalanan sejak pagi di berbagai sudut wilayah PSU, Safrudin warga Banjarmasin melapor ke Bawaslu Kalsel dan mengadu ke Polda Kalsel terkait selebaran hoax atau black campaign Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan.
“Saya meminta Bawaslu dan Polda agar menghentikan ulah para penyebar hoax dan fitnah yang membuat masyrakat resah menjelang PSU Pilgub Kalsel pada Rabu 9 Juni,” kata Safrudin. Terpisah salah satu anggota tim hukum Denny lnadryana, Isrof ketika dikonfirmasi kepada Barito Post Minggu (6/5/22021)membenarkan adanya. penangkapan itu,namun demikian ia membantah kalau Arsyad merupakan tim pemenangan dari H2D” Nama Arsyad. tidak ada dalam SK tim pemenangan ftak tahu kalau dari partai ya.Jangan jangan mereka juga yang bikin” singkat nya
Editor Mercurius