Pelaihari,BARITO – Maulana, salah satu petugas pemadam PTT Bidang Damkar pada Sat Pol PP dan Damkar Tala mengalami luka dibagian tangan kananya, dimana saat ia melakukan pemadaman api, seng bangunan ada yang runtuh hingga mengenai tanganya. Maulana pun dilarikan kerumah sakit oleh 1 unit ambulan yang disiagakan.
Sekitar pukul 19.30 wita Minggu, (30/5/21) malam atau disaat menjelang sholat isya, api berkobar dikawasan pertokoan pasar, atau biasa disebut warga Pasar Parabola Pelaihari.
Warga sekitar pun dibuat panik dengan kobaran api yang cukup besar itu, dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti ember dan bak plastik, akan tetapi usaha warga tak membuahkan hasil.
Bangunan pertokoan dari kayu beratapkan seng itu pun membuat api semakin besar, akan tetapi dengan cepat unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Tala, Sat Pol PP dan Damkar serta BPK swasta tiba dilokasi kejadian.
Dalam hitungan kurang lebih 10 menit, api dapat dipadamkan pertugas Damkar, karena petugas memadamkan api dari berbagai penjuru, agar tidak merembet kebangunan pertokoan yang lainnya.
Kabid Damkar Tony Permana pada Sat Pol PP dan Damkar dilokasi kejadian mengatakan, ada sebanyak 6 buah pertokoan yang terbakar, masing-masing ada yang berjaualan sepeda bekas, service televisi, warung makan, jual beli kardus bekas dan lainnya.
“Saat kejadian toko memang tutup, sehingga tidak ada orang dan dari laporan masayarakat sekitar diduga api berasal dari arus pendek listrik,”jelas Tony.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun proses pembahasan ekstra diperlukan kepada toko penjual kardus bekas karena api masih berada diantara tumpukan kardus bekas, sehingga petugas harus membolak-balik tumpukan kardus.
Dalam pemadaman api melibatkan 9 unit mobil Damkar, baik dari BPBD, Sat Pol PP dan Damkar serta beberapa Damkar swasta lainnya, sambung Tony.
Dari kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Penulis: Basuki